Rupaka Buddha Tertua di Tiongkok Ditemukan di Barat Laut Shaanxi
Bhagavant.com,
Beijing, Tiongkok – Dua rupaka Buddha tembaga emas yang ditemukan di barat laut Provinsi Shaanxi telah menjadi yang tertua dari jenisnya yang ditemukan di Tiongkok.

Pada konferensi pers yang diadakan oleh Administrasi Warisan Budaya Provinsi Shaanxi di ibu kota provinsi Xi’an pada hari Kamis (9/12/2021), rincian kedua rupaka itu terungkap, bersama dengan peninggalan budaya lainnya yang ditemukan di lebih dari 3.600 makam kuno di provinsi tersebut.
Kedua rupaka itu digali dari enam makam dari pemakaman keluarga Dinasti Han Timur (25-220). Salah satu rupaka tersebut adalah rupaka Buddha Sakyamuni dan yang lainnya adalah Lima Tathāgata (Skt: Pañca Tathāgata; Pinyin: Wǔfāngfó).
Menurut para arkeolog, rupaka-rupaka ukiran, yang diyakini secara luas mewakili keyakinan agama, tidak muncul sampai Zaman Enam Belas Kerajaan, yang dimulai 200 tahun lebih awal dari penemuan-penemuan sebelumnya.
Seperti yang dilansir CGTN, Jumat (10/12/2021), berdasarkan hasil awal karakteristik pemodelan, analisis proses manufaktur dan deteksi komposisi logam dari rupaka Buddha tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedua rupaka tersebut secara lokal bergaya Gandhara, yang memiliki nilai penelitian penting untuk pengenalan dan Sinisisasi budaya Buddhis.
Tinggi total rupaka Buddha Sakyamuni adalah 10,5 sentimeter, diameter alas duduknya 4,7 sentimeter, dan tinggi total rupaka Lima Tathāgata adalah 15,8 sentimeter dan lebar 6,4 sentimeter.
Dari Juni 2020 hingga November 2021, 3.648 makam kuno, mulai dari periode Kerajaan-kerajaan Berperang (475 SM – 221 SM) hingga Dinasti Qing (1644-1911), telah digali oleh Akademi Arkeologi Shaanxi di Kota Xianyang, Shaanxi. Periode penguburan berlangsung selama lebih dari 2.200 tahun.
Sejumlah besar makam tersebut, termasuk kategori tingkat tinggi, dan usia yang lama tersebut belum pernah ditemukan sebelumnya di Tiongkok.
Menurut Li Ming, pemimpin proyek arkeologi tersebut, situs penggalian yang disebut pemakaman Hongduyuan di utara Chang’an, sekarang dikenal sebagai Xi’an, sebagai ibu kota dinasti Han dan Tang Tiongkok kuno, adalah kuburan kelas tertinggi pada periode tersebut selain makam kaisar. Sebagian besar dari mereka yang terkubur di makam yang ditemukan tertsebut merupakan kerabat kerajaan, pejabat senior dan pejabat tinggi, semuanya tercatat dalam buku-buku sejarah.
Sejauh ini, lebih dari 16.000 keping (set) peninggalan budaya telah digali, dan cukup banyak temuan arkeologi penting yang dilaporkan. Penggalian terus dilakukan di lokasi tersebut.[Bhagavant, 18/12/21, Sum]