Buddhis India Khawatir Bodh Gaya Dijadikan Tempat Karantina Virus Corona
Bhagavant.com,
Bihar, India – Umat Buddhis di Bodh Gaya, India, menyuarakan kekhawatirannya tentang dijadikannya daerah itu sebagai tempat karantina orang-orang yang terjangkit virus corona yang pulang dari negara lain.
Dewan Buddhis Internasional (International Buddhist Council), badan yang mewakili lebih dari 50 vihara di Bodh Gaya dan daerah sekitarnya, telah mengeluarkan pernyataan yang meminta agar situs karantina yang diusulkan – yang mencakup vihara dan arama – tidak digunakan dan warga India yang kembali dari luar negeri ditempatkan di tempat lain.
Dalam sebuah surat kepada Nitish Kumar, kepala menteri Bihar — negara bagian India di mana Bodh Gaya berada — sekretaris jenderal Dewan Buddhis Internasional, Y.M. Bhikkhu Pragya Deep, menyebutkan kemungkinan bahaya kesehatan bagi penduduk lokal Bodh Gaya serta gangguan terhadap wisatawan dan peziarah karena kehadiran orang-orang India yang dipulangkan tersebut.
Y.M. Pragya Deep juga menekankan bahwa para pengelola vihara dan arama tidak diperlengkapi untuk menangani kemungkinan kasus COVID-19, atau untuk menjaga tingkat ketatnya kondisi kesehatan masyarakat. Dia menulis bahwa arama akan terkontaminasi jika dijadikan pusat karantina.
Seperti yang dilansir India Times, Senin (18/5/2020) sekitar 54 hotel, 54 wisma tamu, dan 56 arama akan digunakan sebagai pusat karantina bagi mereka yang kembali dari luar negeri.
Selama proses ini, diperkirakan 8.000 orang dari Bodh Gaya dan daerah sekitarnya, bersama dengan turis dan pengunjung lainnya, akan dievakuasi di bawah operasi “Vande Bharat Mission” oleh pemerintah India, yang berusaha untuk memulangkan orang India dari seluruh dunia yang terdampar karena gangguan perjalanan yang disebabkan oleh pandemi. Sebanyak 4.170 kamar telah disisihkan khusus untuk menampung mereka yang kembali untuk masa karantina wajib mereka selama 14 hari.
Selain meminta agar warga India yang kembali dari luar negeri dikarantina di rumah, Y.M. Pragya Deep memberikan peringatan keras bahwa: “Jika permintaan kami yang rendah hati tidak didengar, semua bhikkhu internasional akan keluar untuk protes damai di depan Vihara Mahabodhi.”
Bodh Gaya adalah tujuan wisata internasional dan ziarah bagi umat Buddhis dari seluruh dunia. Kota itu sendiri sangat miskin dan dikelilingi oleh penduduk pedesaan dengan fasilitas sanitasi dan perawatan kesehatan yang terbatas. Sifat komunal vihara-vihara dan arama-arama membuat karantina diri menjadi sulit. Ini juga meningkatkan kekhawatiran lebih lanjut bagi para viharawan di kota tersebut, banyak dari mereka yang berusia lanjut.[Bhagavant, 19/5/20, Sum]
Kategori: India,Travel
Kata kunci: Bodh Gaya, wabah penyakit
Penulis: