Thailand Rayakan Magha Puja 2563 di Tengah Wabah Corona dan Tragedi Penembakan

Bhagavant.com,
Bangkok, Thailand – Umat Buddhis Thailand merayakan Hari Raya Magha Puja 2563 EB di tengah kekhawartiran wabah virus corona, polusi dan tragedi penembakan di Nakhon Ratchasima pada Sabtu (8/2/2020).

Thailand Rayakan Magha Puja 2563 di Tengah Wabah Corona dan Tragedi Penembakan
Ribuan penduduk setempat pada Minggu malam menyalakan lilin dan melakukan puja untuk korban tewas dalam tragedi penembakan di distrik Muang, provinsi Nakhon Ratchasima. Foto: Bangkokpost.com

Hari Raya Magha Puja (Thailand: Makha Bucha) yang merupakan salah satu hari besar paling penting khususnya di antara negara-negara Buddhis Theravada, tahun ini dirayakan di Thailand mulai 8 hingga 10 Februari 2020.

Kegiatan yang dilakukan di seluruh Thailand selama liburan akhir pekan tersebut mencakup pengiriman api kerajaan ke pelita-pelita dan lilin di vihara-vihara, partisipasi Duta Besar untuk Thailand dari 12 negara dalam upacara pindapata di Vihara Pathum Wanaram, kegiatan untuk anak-anak dan remaja, kegiatan pameran dan puja bakti. Kantor pemerintah ditutup pada hari Sabtu dan Senin, dan penjualan alkohol dilarang sepanjang hari Sabtu.

Wabah dan Polusi

Menjelang perayaan, Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha, telah mengundang umat Buddhis untuk merayakan Hari Magha Puja dengan upacara keagamaan seperti biasanya tahun ini. Namun ia mengingatkan para umat harus menggunakan dupa tanpa asap untuk meminimalkan polusi udara.

Anggota masyarakat telah diminta untuk menggunakan dupa tanpa asap untuk membantu mengurangi polusi dan partikel udara di kota yang telah tercatat mengalami rekor tertinggi dalam polusi udaranya .

Ia juga berusaha untuk menangkal potensi ketakutan masyarakat terhadap infeksi virus corona dengan menyatakan bahwa persediaan masker wajah di negar Gajah Putih itu masih mencukupi.

Sebuah pernyataan dari Universitas Kamar Dagang Thailand (UTCC), menyatakan bahwa pengeluaran konsumen selama Hari Magha Puja tahun ini dan menyusul perayaan Hari Valentine kemungkinan akan lebih rendah dari yang diharapkan. Hal ini dikarenakan adanya kekhawatiran tentang penyebaran virus corona, yang saat berita ini diturunkan telah menginfeksi 32 orang di Thailand, serta permasalahan kualitas udara yang buruk yang sedang berlangsung di Bangkok.

Tragedi Penembakan

Awal perayaan Hari Magha Puja yang seharusnya hikmat berubah menjadi tragedi saat seorang tentara melakukan penembakan massal secara brutal di Kota Nakhon Ratchasima pada Sabtu (8/2).

Dalam tragedi ini, 29 orang (30 termasuk pelaku) tewas dan 57 orang lainnya di dekat dan di dalam kota yang juga dikenal dengan nama Korat. Pelaku akhirnya ditembak mati oleh pasukan keamanan.

Ribuan warga setempat pada Minggu (9/2/2020) menyalakan lilin dan melakukan puja untuk mereka yang tewas dalam tragedi penembakan yang mengejutkan dunia internasional itu.

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha pada hari Minggu memerintahkan peninjauan langkah-langkah keamanan di gudang senjata militer, setelah diketahui pelaku mencuri senjata dari gudang tersebut.[Bhagavant, 10/2/20, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Asia Tenggara,Seremonial,Thailand
Kata kunci:
Penulis: