Situs Rupaka Buddha di Leshan Kembali Dibuka untuk Umum
Bhagavant.com,
Sichuan, Tiongkok – Rupaka Buddha setinggi 71 meter di Leshan, Provinsi Sichuan, Tiongkok, kembali dibuka untuk wisatawan umum setelah selama enam bulan ditutup.
Penutupan selama enam bulan tersebut merupakan bagian dari pemeriksaan dalam rangka perbaikan rupaka Buddha yang merupakan rupaka Buddha tertinggi pada masa pra-modern. Rupaka tersebut juga merupakan rupaka batu tebing tertinggi di dunia.
Dipahat di tebing di Gunung Leshan dan menghadap ke tiga sungai yang bertemu, rupaka itu dibangun selama periode 90 tahun dimulai pada tahun 713 selama Dinasti Tang (618-907) yang dipimpin oleh Y.M. Haitong, seorang bhiksu tradisi Zen dari Vihara Lingyun.
Rupaka tersebut menggambarkan Buddha masa depan, Maitreya, yang duduk dengan tangan bertumpu pada lutut. Bahunya selebar 28 meter dan kuku terkecilnya cukup besar untuk dengan mudah mengakomodasi orang yang duduk.
Ada pepatah lokal yang mengatakan, “Gunung itu adalah seorang Buddha dan Buddha adalah sebuah gunung”. Hal ini sebagian karena jajaran gunung tempat rupaka Buddha Leshan berada dianggap seperti berbentuk Buddha yang berbaring ketika dilihat dari sungai, dengan rupaka Buddha Leshan sebagai jantungnya.
Menurut komite manajemen Area Pemandangan Buddha Leshan rupaka yang berada di luar kota Leshan tersebut, telah mengalami retakan dan beberapa kerusakan pada bagian dada dan perutnya.
Situ situ dibuka kembali untuk wisatawan pada hari Jumat (26/4/2019) setelah pemeriksaan enam bulan yaitu dari Oktober 2018 hingga Maret 2019.
Seperti yang dilansir Xinhua News, rupaka Buddha Leshan diperiksa menggunakan teknologi canggih seperti survei udara melalui drone, pemindaian menggunakan laser 3D, dan metode resistivitas kepadatan tinggi yang canggih. Selama pemeriksaan, bagian utama patung ditutup seluruhnya ataupun sebagian.
Menurut laporan, situs yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1996 itu pernah mengalami beberapa kali perbaikan dan pemeriksaan.
Pada tahun 2001, sebuah proyek dilakukan untuk membersihkan tubuh, struktur batu semen, memperbaiki retakan dan memasang pipa drainase, menelan biaya 250 juta yuan (37,1 juta dolar AS).
Pada tahun 2007, rupaka itu menerima perbaikan lainnya untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh cuaca dan hujan asam.[Bhagavant, 30/4/19, Sum]
Kategori: Tiongkok,Travel
Kata kunci: situs Buddhis
Penulis: