Warga Desa di Temanggung Ini Butuh Vihara yang Layak
Bhagavant.com,
Jawa Tengah, Indonesia – Tidak semua umat Buddhis di Indonesia seberuntung mereka yang tinggal di kota besar dengan fasilitas spiritual yang memadai.
Kehidupan umat Buddhis di kota besar memiliki kondisi ekonomi yang baik. Mereka pun ditunjang oleh adanya fasilitas pengembang spiritual yang layak seperti vihara yang besar dan indah.
Namun tidak demikian dengan kehidupan warga Buddhis di pedesaan. Dengan kondisi ekonominya yang kurang baik mereka pun tidak memiliki fasilitas spiritual, jika pun ada kondisinya jauh dari layak.
Salah satu dari banyak yang kurang beruntung adalah warga Buddhis di Dusun Batursari, Desa Tleter, Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah. Meskipun memiliki jiwa spiritual yang tinggi dengan rajin beribadah setiap pekannya, mereka tidak memiliki fasilitas spiritual yang layak.
Vihara Dhamma Sikhi yang merupakan satu-satunya fasilitas pengembang spiritual bagi umat Buddhis di daerah tersebut memiliki kondisi yang tidak layak. Bangunan vihara tersebut tidak memiliki kuti (tempat tinggal bhikkhu). Syarat sebuah vihara yang layak adalah adanya bangunan kuti.
Dengan tidak adanya kuti, saat vihara tersebut mengundang bhikkhu ketika mengadakan puja bakti, maka bhikkhu tersebut harus pergi menuju desa sebelah untuk menginap.
Prihatin akan hal tersebut, mahasiswa Buddhis yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Buddhis (KMB) Dhammavardana Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta, menjadikannya sebagai salah satu fokus perhatian dalam kegiatan sosial bertajuk “DV Live In 2018”.
“DV Live In 2018” merupakan kegiatan tahunan KMB Dhammavardana Binus berupa kegiatan terjun langsung ke kehidupan desa.
Tahun ini dengan mengusung tema: “Enhance Metta by Empowering Dhamma” kegiatan tersebut rencananya akan diselengarakan pada 21-28 Desember 2018 di Dusun Batusari, di Kabupaten Temanggung.
Selain bertujuan menyediakan tempat ibadah yang layak bagi warga desa dengan memberikan donasi berupa alas duduk kebaktian dan pembangunan kuti, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa dengan memberikan sembako.
Dan tidak ketinggalan tujuan yang menjadi inti dari kegiatan tersebut adalah mengajak warga kota untuk mencintai alam dan hidup sederhana serta meningkatkan keperdulian warga kota terhadap warga desa dengan melakukan aktivitas bersama warga desa.
Kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh mahasiswa/i Buddhis dari Universitas Buddhis saja, tetapi juga dari KMB se-Jabodetabek.
Beruntungnya pihak panitia memberikan kesempatan kepada masyarakat luas khususnya umat Buddhis untuk ikut berpartisipasi dalam melakukan kebajikan tersebut.
Pihak panitia juga memberikan cara termudah untuk berpartisipasi di dalamnya yaitu dengan memberikan donasi berdasarkan paket yang telah disiapkan.
1. Paket Pendidikan (Rp50.009,-)
2. Paket Sembako (Rp100.009,-)
3. Paket Pembangunan (Rp200.009,-)
4. Paket Gabungan (Rp. 350.009,-)
Catatan: angka 9 merupakan kode donatur.
Donasi tersebut dapat dilakukan melalui transfer dana ke :
BCA
5271547979
a.n Hendri kurniawan
Konfirmasi dana dapat menghubungi : 0813-8119-2166
Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi:
Julian Try Haryoko
WA : 0811-1642-307
Line : juliantryharyoko
Howard Ignatius
WA: 0812-8044-3077
Line: howardignatius
Para donatur dapat melihat perkembangan pembangunan, anda dapat mengunjungi :
Kitabisa.com/dvlivein2018
Facebook : KMB Dhammavaddhana
Instagram : www.instagram.com/dv.livein/
Bhagavant.com mendorong para pembaca yang hendak berpartisipasi berdana untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut dari pihak panitia penyelenggara mengenai kegiatan ini.[Bhagavant, 14/10/18, Sum]
Kategori: Gerakan Buddhis,Solidaritas Buddhis
Kata kunci: pembangunan vihara
Penulis: