Ada Fenomena Langit Langka di Hari Asalha Puja 2562 EB

Bhagavant.com,
Jakarta, Indonesia – Sebuah fenomena langit langka akan muncul bersamaan dengan peringatan Hari Asalha Puja 2562 EB, pada 28 Juli 2018.

Ilustrasi

Fenomena yang terjadi saat itu adalah adanya gerhana total Bulan Purnama Darah yang terlama dan yang ada seabad sekali yang jatuh antara 2001 hingga 2100.

Bulan Purnama dan Bulan apogee jatuh pada tanggal yang sama yaitu 28 Juli 2018. Bulan apogee adalah posisi Bulan yang berada pada titik terjauhnya dengan Bumi sehingga membuat Bulan tampak kecil dan jauh. Karena itulah Bulan Purnama saat Bulan apogee menambah durasi sebuah gerhana Bulan total.

Selama gerhana, Bulan melewati bayangan Bumi. Bulan akan berubah warna menjadi warna oranye hingga merah alih-alih menghilang sepenuhnya dari pandangan. Karena warnanya yang kemerahan maka disebut sebagai Bulan Purnama Darah.

Gerhana akan berlangsung 1 jam dan 43 menit. Ini hampir 40 menit lebih lama dari pada gerhana Super Blue Blood Moon (Bulan Biru Super) pada 31 Januari 2018.

Menurut astronom Bruce McClure dari EarthSky.org, gerhana akan mencapai puncak sekitar pukul 20.22 waktu UTC atau 03.22 WIB.

Fenomena alam ini menambah keunikan perayaan Hari Asalha Puja 2562 EB atau juga disebut Hari Asadha.

Hari Asalha Puja atau Asadha Puja adalah hari memperingati pertama kalinya Buddha Gotama membabarkan Dhamma yang telah Ia sadari.

Pada hari itu tepat Bulan Purnama di bulan Asalha (Skt: Asadha), Beliau membabarkan Dhamma kepada 5 kelompok petapa (pañcavaggiyā) di Migadāya (Taman Rusa) di Isipatana dekat Benares (Varanasi), India. Kelima petapa tersebut masing-masing bernama: Kondañña (Aññā Kondañña), Bhaddiya, Vappa, Mahānāma, dan Assaji.

Dalam kesempatan tersebut Buddha Gotama membabarkan khotbah pertamanya yang terkenal dengan nama Dhammacakkappavattana Sutta (Khotbah Pemutaran Roda Dhamma). Khotbah tersebut berisi mengenai Empat Kebenaran Arya (Empat Kebenaran Mulia), yang di dalamnya terdapat Jalan Utama Berunsur Delapan.

Pada Hari Asalha juga terbentuk untuk pertama kalinya Sangha Bhikkhu, sebuah komunitas viharawan yang terdiri dai para bhikkhu. Dengan demikian pada hari tersebut lengkap sudah tiga perlindungan bagi umat Buddhis, yaitu Buddha, Dhamma, dan Sangha.[Bhagavant, 25/7/18, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Sains
Kata kunci:
Penulis: