Buddhis Myanmar Nikmati Purnama Magha Puja 2561
Bhagavant.com,
Yangon, Myanmar – Kemarin (1/3/2018), Myanmar merayakan Hari Raya Magha Puja 2561 EB, saat Purnama muncul dan seluruh stupa dan tempat rekreasi menjadi penuh sesak dengan umat Buddha.

Selain melakukan puja bakti, di hari yang juga merupakan hari pertama dari empat hari libur bagi pegawai negeri, anak-anak bersama orang tua mereka memberi makan batang tebu untuk gajah di Kebun Binatang Yangon. Di Myanmar, Hari Magha Puja disebut sebagai Hari Purnama Tabaung.
“Ini kunjungan pertama saya ke kebun binatang Yangon. Saya ingin mengunjungi kebun binatang lagi tahun depan,” kata Maung Win Aung seperti yang dilansir Global New Light Of Myanmar, Jumat (2/3/2018).
Bagi Maung Win yang telah menyelesaikan ujian kelas 9-nya di Myingyan, Myanmar tengah, memberi makan gajah adalah bagian favorit dari kunjungannya ke kebun binatang.
Warga senang menyaksikan keterampilan gajah saat mereka menendang bola ke jaring, pertunjukan kera dan beruang yang dijinakkan, pertunjukan sulap dan pertunjukan ular.
“Saya telah menunjukkan penampilan saya dengan ular berbisa selama 30 tahun. Saya senang tampil untuk orang-orang di seluruh negeri,” kata U Sein Tin, seorang pawang ular.

Daw Myint Myint Htay dari Kota Nyaungdon, membawa anak-anaknya ke taman liburan setelah berziarah di berbagai stupa di Yangon.
“Saya biasanya melakukan ziarah ke stupa-stupa di Yangon selama liburan Tabaung. Saya mengunjungi Stupa Botahtaung, Stupa Kyaik Wine dan Stupa Mei Lamu di pagi hari dan saya berencana untuk pergi ke Stupa Agung Shwedagon di sore hari. Setelah itu, saya akan membawa anak-anak saya ke taman hiburan untuk bersenang-senang bersama,” kata Daw Myint.
Namun banyak warga Yangon yang lebih suka memilih untuk mengunjungi tempat-tempat di luar Yangon.
“Bagi saya, saya tidak pergi ke tempat lain karena saya perlu membeli sesuatu di dekat Stupa Sule. Saya telah membuat rencana untuk bertemu dengan teman lama saya di Taman Maha Bandula. Sebelum kantor saya dibuka kembali, saya telah merencanakan untuk melakukan perjalanan sehari,” kata Ko Thiha Aung, dari Kota Kamayut.
Hari Magha Puja 2561 sebagai libur nasional juga dimanfaatkan oleh warga Myanmar untuk mengunjungi pantai.
“Saya berencana pergi ke Kawthaung, tapi saya harus mengatur ulang perjalanan saya karena sulit untuk membeli tiket selama hari raya berlangsung. Saya telah mengunjungi pantai Chaungtha dua kali, tapi sekarang saya ingin pergi ke pantai Ngapali, jika mungkin,” kata Ma Soe Yu Khaing, dari Kota Mingalar Taungnyunt.
Stupa-stupa lain di luar Yangon juga tidak luput dari kunjungan ziarah para umat, seperti Stupa Shwe Sat Taw di Bagan, dan Stupa Kyaiktiyo yang dikenal sebagai Batu Emas di Negara Bagian Mon.
Hari Raya Magha Puja adalah hari untuk memperingati 4 peristiwa penting yaitu: berkumpulnya 1.250 Arahant tanpa diundang untuk menghormati Sri Buddha, para Arahant tersebut merupakan para bhikkhu yang ditahbiskan sendiri oleh Sri Buddha, pembabaran Nasihat Menuju Pembebasan (Pali: Ovāda Pāṭimokkha) oleh Sri Buddha, dan terjadi pada Bulan Purnama.[Bhagavant, 2/3/18, Sum]
Kategori: Asia Tenggara,Birma
Kata kunci: Magha Puja
Penulis: