Kreatif! Vihara Kertas Muncul Setelah Kertas Memo Habis Dipakai
Bhagavant.com,
Tokyo, Jepang – Model berbentuk bangunan vihara kertas perlahan-lahan muncul setelah tumpukan kertas memo habis digunakan, menjadi bukti kekreatifan warga Jepang.

Sebuah perusahaan desain dan model di Jepang membuat sebuah kertas memo bernama Omoshiroi Block (blok yang menarik/menyenangkan) yang akan memperlihatkan bentuk tersembunyi saat Anda menggunakannya.
Desain yang tidak biasa tersebut sangat menakjubkan sehingga banyak orang berusaha untuk mendapatkannya. Triad, perusahaan yang memproduksinya benar-benar kehabisan stok mereka dan toko online mereka sempat tidak bisa diakses.

Kertas memo yang ingin diungkapkan oleh banyak orang setelah menggunakannya adalah Vihara Kiyomizu (Kiyomizu-dera), sebuah vihara terkenal yang berlokasi di Kyoto.
Vihara Kiyomizu merupakan bagian dari Monumen Bersejarah Kyoto Kuno dan masuk dalam situs Warisan Dunia UNESCO. Vihara ini dibangun pada masa zaman Heian sekitar tahun 794 Masehi dan ditujukan untuk penghormatan Bodhisattva Avalokitesvara (Jpn: Kannon).
Desain kertas memo Vihara Kiyomizu hadir dalam empat warna berbeda, yang memperlihatkan vihara pada musim yang berbeda sepanjang tahun, yaitu dengan bunga sakura, daun bambu, bunga iris, dan daun musim gugur.

Blok Omoshiroi mendorong Anda untuk menggunakannya sebanyak mungkin, dengan menjanjikan pengungkapan yang mengesankan setelah semua halaman memo telah dicabut.
Meskipun lembaran memo yang dicabut sekilas terlihat bergerigi, namun sebenarnya tiap lembarnya telah dipikirkan sedemikian rupa dan menjadikannya kartu pesan yang berbentuk indah.

Desain lainnya yang dibuat adalah gerbang terluar Vihara Sensō (Sensō-ji) yang tekenal yaitu Kaminarimon (Gerbang Halilintar) yang berada di Asakusa, Tokyo.
Selain bangunan vihara juga terdapat desain Menara Tokyo, Kastel Osaka, biola, piano, kereta api, hingga kamera foto.

Menurut situs web Spoon & Tamago, Triad menggunakan “teknologi pemotongan laser” untuk menciptakannya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada kabar mengenai kapan produk tersebut akan beredar lagi.[Bhagavant, 18/1/18, Sum]
Kategori: Jepang,Seni dan Budaya
Kata kunci: seni rupa
Penulis: