Lentera Merah Warnai Festival Vesak 2017 di South Bank Australia

Bhagavant.com,
Queensland, Australia – Lentera merah mewarnai daerah South Bank di Queensland sebagai bagian dari festival selama tiga hari untuk merayakan Hari Vesak.

Jalan di South Bank di Queensland, Australia dihiasi lentera merah dalam festival Vesak 2017.
Jalan di South Bank di Queensland, Australia dihiasi lentera merah dalam festival Vesak 2017. Foto: brisbanetimes.com.au (Tammy Law)

Festival yang bertajuk “Buddha Birth Day Festival” dan diselenggarakan oleh Buddha’s Light International Association bersama dengan Vihara Chung Tian di Kota Logan, penyelenggaraannya telah memasuki tahun ke-21 di South Bank.

Diperkirakan puluhan ribu orang, Buddhis dan non-Buddhis, menghadiri festival Vesak yang diselenggarakan dari 28 hingga 30 April 2017, dan sekitar 1.000 relawan membantu penyelenggaraannya.

Salah satu atraksi utama festival ini adalah upacara pemandian rupaka atau pratima Bayi Siddhartha yang diselenggarakan di South Bank Piazza.

Dibantu orang tua, seorang anak menuangkan air pada rupaka Bayi Siddhatha dalam festival Vesak 2017.
Dibantu orang tua, seorang anak menuangkan air pada rupaka Bayi Siddhatha dalam festival Vesak 2017. Foto: brisbanetimes.com.au (Tammy Law).

“Kami memandikan (rupaka) Buddha tiga kali, di sisi bahu-bahunya, dan untuk masing-masingnya secara mendasar Anda membuat sebuah janji untuk mengucapkan kata-kata yang baik, memikirkan pemikiran yang baik, dan melakukan tindakan baik,” kata Claudia Hii, ketua festival tersebut seperti yang dilansir Brisbane Times Sabtu (29/4/2017).

“Ini merupakan sebuah refleksi tentang diri kita dan apa yang kita lakukan dalam hidup kita dan apakah kita benar-benar merefleksikan ajaran Buddhis tentang perdamaian dan tindakan baik.”

Selain upacara pemandian rupaka Buddha yang diselenggarakan setiap hari, ada upacara pemberkatan bayi pada hari Sabtu pagi, tarian singa, perlombaan perahu naga dan berbagai kegiatan ceramah, kelas dan budaya.

Claudia mengatakan festival Vesak tersebut semakin bertambah besar setiap tahunnya.

“Sebelumnya saya pikir awalnya kami memulai dengan menyelenggarakan secara internal di vihara tapi 21 tahun yang lalu kami mendatangi South Bank dan kami pindah ke sini dan berkembang sejak saat itu,” katanya.

Puja bakti bersama umat Buddha dalam festival Vesak 2017 di Queensland, Australia.
Puja bakti bersama umat Buddha dalam festival Vesak 2017 di Queensland, Australia. Foto: brisbanetimes.com.au (Tammy Law).

Claudia mengatakan festival tersebut sesuai dengan namanya mengenai perayaan kelahiran Buddha.

“Pentingnya bagi kita merayakan … sebenarnya Ia terlahir sebagai guru bagi kita semua, selain merayakan kelahirannya juga ajaran yang Ia bawa ke dunia.”

Vihara Chung Tian adalah bagian dari Sangha Fo Guang Shan, yang didirikan di Taiwan pada tahun 1960-an.

“Kami mempraktikkan suatu bentuk Agama Buddha humanistik,” kata Claudia.

“Fokus kami adalah tentang mempraktikkan Agama Buddha secara sungguh-sungguh setiap hari dan menggabungkannya ke dalam hidup Anda, itulah sebabnya kami melakukan aktivitas seperti ini, dengan harapan masyarakat mengalami sedikit pengalaman tentang tradisi Buddhis,” jelasnya.

Agama Buddha tumbuh dengan pesat di Australia. Dan berdasarkan sensus 2011, Agama Buddha menjadi agama kedua setelah Kristen dalam jumlah umat.[Bhagavant, 5/5/17, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Australia
Kata kunci: ,
Penulis: