Kembalinya Lukisan Buddhis “Obuldo” Korsel Setelah Dicuri

Bhagavant.com,
Seoul, Korea Selatan – Sebuah upacara dan puja bakti diselenggarakan di Vihara Songgwang di Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, pada Kamis pagi (29/12/2016) untuk penempatan kembali sebuah lukisan Buddhis abad ke-18 yang kembali setelah dicuri.

"Obuldo" (Lima Buddha Kebijaksanaan), lukisan Buddhis Korea Selatan yang telah kembali ke Vihara Songgwang setelah dicuri lebih dari 30 tahun
“Obuldo” (Lima Buddha Kebijaksanaan), lukisan Buddhis Korea Selatan yang telah kembali ke Vihara Songgwang setelah dicuri lebih dari 30 tahun. Foto: nationmultimedia.com / EPA

Sebelumnya, Rabu (14/12/2016), komunitas Buddhis tradisi Jogye mengungkapkan lukisan Buddhis Korea abad ke-18 yang telah dicuri selama lebih 30 tahun telah kembali dari Amerika Serikat setelah warga Amerika sebagai pemiliknya dan sebuah museum seni di A.S. setuju untuk memulangkannya ke Korea Selatan.

Lukisan yang dikenal dengan nama “Obuldo” (Hangeul: 오불도; Skt: Panca Dhyani Buddha; Id: Lima Buddha Kebijaksanaan), sebuah lukisan gambar dari Lima Buddha, dicuri dari Vihara Songgwang di Suncheon, Provinsi Jeolla Selatan, 415 kilometer barat daya Seoul, di awal 1970-an.

Seperti yang dilansir Yonhap News, Rabu (28/12/2016), lukisan “Obuldo” merupakan karya cipta seorang bhiksu sekaligus pelukis bernama Uigyeom pada tahun 1725. Lukisan yang merupakan satu dari rangkaian lukisan 53 Buddha tersebut dibawa ke sebuah vihara di Korea Selatan setelah enam hari kembali ke Korea Selatan dari Museum Seni Portland di Amerika Serikat.

Robert Mattielli, warga A.S. yang hidup sebagai seorang seniman dan guru di Seoul selama tiga dekade mulai tahun 1960-an, membeli lukisan Buddhis yang terlipat kasar tersebut hanya dengan seharga 10 dolar A.S. di toko antik di Seoul dan ia kemudian meluruskan, membersihkan dan membingkainya di awal 1970, sebelum ia dan istrinya, Sandra, pindah kembali ke Oregon pada tahun 1985 bersama dengan karya seni tersebut.

Nenurut Administrasi Warisan Budaya Korea, pasangan Mattielli tersebut memutuskan untuk menyumbangkan karya seni tersebut ke Museum Seni Portland pada tahun 2014, saat sebuah tim dari Institut Riset Nasional Korea untuk Warisan Budaya sedang melakukan survei koleksi di museum Korea di A.S. untuk menerbitkan katalog bilingual.

Beberapa bulan kemudian, tim tersebut melaporkan kepada museum tersebut bahwa lukisan Buddhis tersebut telah dicuri dari Vihara Songgwang sekitar awal 1970-an. Setelah mendengar berita itu, pasangan Mattielli tersebut mengajukan untuk memulangkan lukisan itu ke Korea Selatan.

Saat upacara pengungkapan pada Rabu dua pekan lalu, Y.M. Bhiksu Jinhwa, kepala Vihara Songgwang, mengatakan vihara mengundang pasangan Mattielli dan pejabat museum A.S. ke Korea Selatan untuk sekali lagi berterima kasih kepada mereka.

“Kami juga akan membuat kesepakatan dengan Museum Seni Portland untuk memperlihatkan kekayaan budaya baik dari vihara dan museum,” katanya.

Sebuah ekshibisi untuk memperlihatkan lukisan Buddhis yang telah kembali tersebut digelar pada 30 Desember 2016 hingga 25 Februari 2017.[Bhagavant, 30/12/16, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Kesenian,Korea Selatan,Seni dan Budaya
Penulis: