Bhiksu Ini Bantu Pemeran “Dr. Strange” dalami Meditasi Kesadaran

Bhagavant.com,
Wales, Inggris Raya – Seorang bhiksu ditugaskan untuk menjadi konsultan teknik meditasi kesadaran penuh bagi bintang besar Hollywood yang berperan dalam film Doctor Strange (Dr. Strange) dari Marvel.

Y.M. Gelong Thubten (tengah) bersama dengan pemerean utama Dr. Strange, Benedict Cumberbatch (kiri) dan Tilda Swinton (kanan).
Y.M. Gelong Thubten (tengah) bersama dengan pemerean utama Dr. Strange, Benedict Cumberbatch (kiri) dan Tilda Swinton (kanan). Foto: walesonline.co.uk

Y.M. Gelong Thubten, bhiksu dari tradisi Kagyu Buddhisme Vajrayana dan ketua Yayasan Samye Wales, menjadi sorotan setelah diminta oleh perusahaan komik Marvel untuk bekerja bersama para aktor utama film blockbuster Dr. Strange.

Y.M. Gelong Thubten membangun sebuah persahabatan dekat dengan dua bintang top film Dr. Strange, Benedict Cumberbatch (sebagai Dr. Strange) dan Tilda Swinton (sebagai The Ancient One), yang menghabiskan banyak waktu untuk menyempurnakan kekuatan kesadaran penuh mereka di tengah-tengah pengambilan gambar di studio-studio film di London.

Dan Y.M. Gelong Thubten membuat sebuah kesan yang dalam saat ia terbang ke Los Angeles dengan para pemain untuk berbicara tentang teknik meditasi kesadaran penuh di karpet merah saat acara perdana film itu.

“Sangat tidak biasa untuk seorang bhiksu berakhir di Hollywood, tapi itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan,” kata Y.M. Gelong di kantor pusat Yayasan Samye Walesdi Cowbridge Road East, Canton, Cardiff, seperti yang dilansir WalesOnline edisi Kamis (10/11/2016).

“Dr. Strange adalah sebuah film yang memiliki tema yang sangat kuat seputar kesadaran penuh, sehingga Marvel meminta apakah saya bisa datang ke lokasi syuting dan terlibat,” katanya.

“Ketika ada istirahat di pembuatan film saya bersama para aktor dan kami berlatih kesadaran penuh, yang mempersiapkan pikiran mereka ketika kamera-kamera mulai berjalan lagi.”

“Ini merupakan sebuah tantangan yang menarik untuk berlatih kesadaran penuh pada lokasi syuting yang cukup bising dengan 400 anggota kru yang berjalan bergegas di sekitarnya.”

“Tapi Tilda dan Benedict tetap masuk dalam kesadaran penuh mereka dan bahkan ingin melakukan pelatihan lebih dalam.”

Y.M. Gelong Thubten yang melakukan semua pekerjaannya tersebut secara sukarela, mengatakan bahwa Dr. Strange memberinya kesempatan unik untuk mempromosikan kesadaran penuh kepada khalayak yang lebih luas.

“Film tersebut menyajikan ide bahwa Anda dapat menciptakan realitas Anda dengan kekuatan pikiran Anda, dan bahwa pikiran memiliki potensi tak terbatas,” jelasnya.

“Biasanya, pahlawan super adalah seseorang yang memiliki kekuatan fisik yang kuat, tapi film ini mengenai kekuatan pikiran,” tambah Y.M. Gelong Thubten yang sudah menjadi bhiksu hampir 24 tahun, menurut situs Kagyu Samye Ling.

“Nah, saya tidak mengatakan bahwa orang benar-benar dapat membuka portal ke dunia lain dalam kehidupan nyata. Dr. Strange adalah dramatisasi fantastis dari sesuatu yang sangat nyata.”

Dalam kesempatan tersebut Y.M. Gelong Thubten juga menjelaskan mengenai apa itu kesadaran penuh (Pali: sati; Skt: smṛti; Inggris: mindfulness) yang merupakan bagian dari ajaran Agama Buddha yang telah ada 2500 tahun yang lalu dan yang telah terbukti melatih pikiran untuk merespon lebih baik terhadap stres dan mengembangkan kejernihan pikiran yang lebih besar.

Y.M. Gelong Thubten menjelaskan bahwa meditasi kesadaran penuh adalah mengenai fokus pada momen kekinian yang akan memunculkan kebebasan mental.

“Ini (meditasi kesadaran penuh) bukan berarti mengosongkan pikiran Anda. Orang berpikir ini mengenai menjadi trans, tapi tidak demikian,” jelasnya.

“Ini (meditasi kesadaran penuh) tentang menghadapi pikiran Anda secara lebih kreatif.”

Selain bekerja sama dengan para pesohor Hollywood, Y.M. Gelong Thubten juga telah melakukan perjalanan ke perusahaan-perusahaan, universitas, sekolah menengah, klub rugbi dan bahkan ke penjara untuk mengajar kesadaran penuh.

“Saya juga sangat tertarik pada bagaimana kesadaran penuh membantu meningkatkan kimiawi otak kita,” tambahnya.

“Kadang-kadang saya merasa kesadaran penuh sedikit terlalu fokus pada diri sendiri, jadi adalah penting juga untuk melihat secara mendalam pada pentingnya empati dan belas kasih,” katanya mengingatkan.[Bhagavant, 30/11/16, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Inggris Raya,Meditasi
Kata kunci: ,
Penulis: