Amerika Serikat » Seni dan Budaya

Apa Sih “Buddha Bowl” yang Jadi Tren Makanan Sehat 2017?

Bhagavant.com,
New York, Amerika Serikat – Makanan dalam mangkuk, di antaranya “Buddha Bowl” diprediksi tetap menjadi tren makanan sehat pada tahun 2017 di dunia Barat, demikian sebuah laporan menyebutkan.

“Buddha bowl”, tren makanan sehat 2017. Foto: wellandfull.com

Menurut laporan dari konsultan makanan dan restoran, Baum + Whiteman di New York, Amerika Serikat, seperti yang dirilis kantor berita AFP, Minggu (27/11/2016), memakan makanan di dalam mangkuk (bowl food) akan semakin populer pada tahun 2017.

Laporan yang bedasarkan pada tren tahun lalu, memprediksi popularitas bowl food yang di antaranya jenis “Buddha bowl” yang memang tahun ini sudah marak di blog-blog makanan dan media sosial seperti di Pinterest.

Lalu, apa sih yang dimaksud dengan “Buddha bowl” itu? “Buddha bowl” adalah salah satu variasi dari konsep bowl food, suatu konsep memakan sekumpulan makanan sehat yang bergizi lengkap dalam sebuah mangkuk. Bowl food populer di kalangan pengikut gaya hidup sehat, dan “Buddha bowl” sendiri terkenal di antara para vegan.

Istilah “Buddha bowl” diambil dari tradisi cara makan masyarakat Asia Timur seperti di Jepang, Tiongkok, dan Korea terutama tradisi makan para bhiksu (Pali: bhikkhu) yang menggunakan mangkuk serta memakan masakan vihara yang berjenis vegetarisme.

Dalam peraturan keviharaan, para bhiksu hanya menggunakan satu mangkuk yang disebut dengan patra (Pali: patta) sebagai wadah memakan beragam jenis makanan yang mereka dapat dari persembahan para umat atau dari pengurus vihara. Tradisi ini juga dipraktikkan oleh Sri Buddha pada masa kehidupan-Nya.

Sajian “Buddha bowl” biasanya berbahan dasar serealia (grain) seperti kinoa (quinoa) dan sayuran hijau. Kemudian diberi bahan lainnya antara lain irisan alpukat, sayuran panggang seperti kembang kol dan ubi manis, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Para pakar dari Baum + Whiteman menambahkan bahwa tren bowl food dipacu dengan obsesi masyarakat yang berlanjut terhadap ramen dari Jepang dan kepopuleran bibimbap asal Korea, yang keduanya sering disajikan dalam pot batu dan mangkuk.

“Selain itu, jika Anda memegang sebuah mangkuk seperti Buddha saat makan, Anda secara psikologis lebih cenderung untuk berkesadaran penuh terhadap makanan Anda,” kata laporan tersebut.

“Anda juga akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk menangkap semua rasa dan tekstur di setiap gigitan… dan berpikir Anda kenyang lebih cepat, meskipun Anda menyingkirkan karbohidrat putih,” tambah laporan itu.

Gaya makan bowl food sendiri berbasis pada konsep diet makrobiotik (macrobiotic diet) yaitu suatu filosofi nutrisi yang berfokus pada memakan makanan yang berdasarkan pada kondisi kesehatan seseorang dan pertimbangan lainnya seperti iklim, musim tanaman, usia, jenis kelamin, dan geografi.

Variasi lain dari bowl food selain “Buddha bowl” adalah acai bowl, poke bowl, dan smoothie bowl, yang masing-masing memiliki bahan dasar yang berbeda-beda. [Bhagavant, 8/12/16, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Amerika Serikat,Seni dan Budaya
Kata kunci:
Penulis:
REKOMENDASIKAN BERITA INI: