Stupa Boudhanath Kembali Dibuka Setelah Gempa Bumi 2015
Bhagavant.com,
Kathmandu, Nepal – Stupa Boudhanath di Kathmandu, Nepal, akhirnya kembali dibuka untuk umum setelah 1 tahun dilakukan pemugaran akibat dampak gempa bumi yang terjadi pada 25 April 2015 yang lalu.
Sebelum dibuka kembali untu umum, Komite Pengembangan Area Boudhanath menyelenggarakan puja bakti pemurnian di Stupa Boudhanath yang baru selesai dipugar dengan mengadakan puja bakti abhiseka (penyucian), pembacaan sutra dan mantra, dan puja bakti lainnya dari Jumat (18/11/2016) hingga Minggu (20/11/2016).
Puja bakti pemurnian dilakukan untuk setiap tindakan pencemaran yang mungkin terjadi baik sengaja atau tidak sengaja yang terjadi saat stupa tersevut dalam proses pemugaran.
Stupa Boudhanath yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO tersebut mengalami kerusakan saat gempa bumi di Nepal pada tahun lalu.
Para bhiksu dari tradisi Agama Buddha Mahayana dan empat tradisi Agama Buddha Vajrayana, yaitu tradisi Kagyu, Nyingma, Sakya, Jonang, dan Gelug melakukan puja bakti pemurnian stupa tersebut dengan membacakan Paritrana (Pali: paritta – perlindungan) untuk perdamaian.
Seperti yang dilansir Kathmandu Post, Jumat (18/11/2016), sekitar 600 Lama (guru spiritual) berpartisipasi dalam puja bakti pemurnian tersebut. Sejumlah besar umat Buddhis juga mengikuti puja bakti tersebut.
Menurut pihak komite, sejauh ini sekitar 230 juta Rupee Nepal telah dikeluarkan untuk membangun kembali stupa tersebut, dengan 150 juta Rupee Nepal telah dikeluarkan untuk penggunaan emas pada bubungan dan puncak stupa.
Dalam pemugaran tersebut, para warga setempat juga menyumbangkan emas dengan total seberat 1 kg dan salah satu tokoh Agama Buddha, Y.M. Rinpoche Tai Situpa, menyumbangkan 29 kg emas selebihnya untuk penyepuhan puncak stupa.
Perdana Menteri Nepal, Pushpa Kamal Dahal, pada Selasa (22/11/2016) melakukan peresmian dibukanya kembali Stupa Boudhanath untuk umum.
“Ini adalah saat yang membanggakan bagi kita …. Keberhasilan rekonstruksi Boudhanath adalah inspirasi bagi apa yang harus kita capai di daerah yang terkena gempa,” kata Perdana Menteri setelah berjalan menaiki tangga stupa yang baru dicat, seperti yang dilansir Bangkok Post (22/11) .
Stupa Boudhanath merupakan stupa terbesar di Nepal, dan bagi tradisi Vajrayana merupakan stupa paling suci yang ada di luar wilayah Tibet. Ribuan wisatawan domestik dan internasional mengunjungi stupa tersebut setiap tahun.[Bhagavant, 22/11/16, Sum]
Kategori: Arkeologi,Nepal
Kata kunci: Situs Warisan Dunia
Penulis: