Kelenteng Kwan Im Kiung, Singkawang, Dilempari Bom Molotov
Bhagavant.com,
Kalimantan Barat, Indonesia – Oknum tidak bertanggung jawab melakukan pelemparan bom molotov ke Kelenteng Kwan Im Kiung di Singkawang, Kalimantan Barat pada Senin (14/11/2016). Tidak ada korban dalam peristiwa ini.

Bangunan samping Kelenteng Kwan Im Kiung yang juga disebut Vihara Budi Dharma di Jalan Gusti Situt Mahmud, Kota Singkawang, dilempari bom molotov sekitar pukul 03.15 WITA. Hingga saat ini masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.
“Diperkirakan pelakunya dua orang menggunakan sepeda motor, tetapi untuk ciri-ciri pelaku, motif dan identitas masih dalam penyelidikan,” kata Wakil Kapolres Singkawang, Kompol Dhani Catra Nugraha, seperti yang dilansir Metrotvnews, Senin (14/11/2016).
Setidaknya ada 5 saksi mata yang telah dimintai keterangannya oleh kepolisian dalam kasus ini. Berdasarkan keterangan dari para saksi tersebut pihak polisi masih berupaya mengungkap sepenuhnya keterlibatan para pelaku.
“Sementara untuk hasil penyelidikan ada dugaan pelaku tetapi karena situasi waktu itu cukup gelap, massa sekitar tidak dapat melihat dengan jelas,” kata Dhani.
Saat kejadian tersebut, kondisi kelenteng yang dirintis sekitar tahun 1937 tersebut, tidak dalam penjagaan dan dalam kondisi kosong. Kejadian baru diketahui oleh penjaga dan pembina kelenteng saat pagi hari ketika kelenteng dibuka kembali.
Mengetahui hal tersebut pihak kelenteng segera melaporkan ke pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini. Selanjutnya pihak kepolisian dan pemadam kebakaran mengamankan sisa-sisa bom molotov tersebut.
Menurut pembina kelenteng, Kim Liong, setelah kejadian masyarakat tetap berkunjung untuk melakukan ibadah seperti biasa dan pihaknya tetap terus mengawasi situasi di sana.
Meskipun situasi sudah kondusif, pihak kepolisian tetap melakukan pengamanan di sekitar kelenteng dengan bantuan dari TNI.
“Patroli gabungan dari Kodim (komando distrik militer/TNI) sudah diterjunkan, di Vihara Budi Dharma kami stand by lima orang. Kemudian petugas juga sudah tersebar di tempat ibadah lainnya,” kata Kompol Dhani.
Sementara itu, menanggapi keterkaitan peristiwa tersebut dengan pelemparan bom molotov di Gereja Oikumene, Jalan dr. Cipto Mangunkusumo, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Minggu (13/11/2016), Kompol Danny dalam wawancara dengan TVRI mengatakan pihak kepolisian masih melakukan penindakan lebih lanjut.[Bhagavant, 15/11/16, Sum]
Kategori: Indonesia,Sosial
Kata kunci: kelenteng, kriminalitas
Penulis: