Sekitar 150 Kaum Dalit Gujarat Beralih Keyakinan Massal Jadi Buddhis

Bhagavant.com –
Gujarat, India – Sekitar 150 orang kaum Dalit dari sejumlah negara bagian di India beralih keyakinan memeluk Agama Buddha, pada peringatan Ashoka Vijaya Dashmi pada Selasa (11/10/2016).

Kaum Dalit di Gujarat, India mendapatkan pengarahan dari Y.M. Prajnasila Mahathera sebelum beralih keyakinan memeluk Agama Buddha, pada Selasa (11/10/2016).
Kaum Dalit di Gujarat, India mendapatkan pengarahan dari Y.M. Prajnasila Mahathera sebelum beralih keyakinan memeluk Agama Buddha, pada Selasa (11/10/2016). Foto: jagran.com

Lebih dari 70 orang beralih keyakinan memeluk Agama Buddha di wilayah Danilimda di Kota Ahmedabad pada hari Selasa dalam sebuah acara kecil yang diselenggarakan oleh Akademi Buddhis Gujarat dan delapan organisasi Buddhis lainnya.

Seperti yang dilansir The Times of India, Rabu (12/10/2016), sebelum upacara wisuda yang disebut ‘diksha‘ atau ’deeksha‘ dimulai, diadakan sebuah diskusi mengenai kasus kekejaman dan diskriminasi terhadap kaum Dalit sebagai kelas tertindas. Kebanyakan dari mereka yang melepaskan keyakinan lama mereka disebabkan adanya diskriminasi terhadap mereka sehingga memilih keyakinan yang baru.

Sekretaris nasional Akhila Bhartiya Boudha Maha Sangha (Maha Sangha Buddhis Seluruh India) Y.M. Prajnasila Mahathera (Bhadanta Prajnasheel Mahathera) memberikan diksha kepada para umat yang baru.

Sebelum melakukan upacara wisuda, Y.M. Prajnasila Mahathera berulang kali bertanya kepada mereka apakah mereka melakukan hal tersebut karena ketertarikan mereka atau dipaksa untuk beralih keyakinan.

Sebelum upacara, Ramesh Banker, penyelenggara kegiatan tersebut berharap memberikan diksha kepada 125 orang. “Ini adalah tahun ke-125 kelahiran Babasaheb Ambedkar. Tepatnya 60 tahun yang lalu, ia memimpin masyarakat ke jalan Buddha pada hari Ashoka Vijaya Dashmi.”

Ashoka Vijaya Dashmi sendiri merupakan hari peringatan yang diyakini sebagai hari saat Raja Ashoka dari Kekaisaran Maurya beralih keyakinan memeluk Agama Buddha.

Dua kegiatan yang sama juga diselenggarakan di sejumlah negara bagian India. Enam puluh satu orang beralih keyakinan di Kota Kalol, Distrik Mehsana dan 11 orang di Surendranagar berjanji untuk mengikuti Pancasila Buddhis dan 22 prinsip yang dikemukakan oleh Dr. Bhimrao Ramji Ambedkar, yang 60 tahun yang lalu memimpin hampir satu juta kaum Dalit untuk beralih keyakinan memeluk Agama Buddha.

Maulik Chauhan dari Behrampura, seorang mahasiswa MBA, merupakan orang yang pertama dari keluarganya yang memeluk Agama Buddha. Ia mengatakan ia telah terkesan dengan ideologi Buddhis sejak dari usia muda dan memutuskan beralih keyakinan untuk “kehidupan yang lebih baik”. Insiden pembunuhan dan penganiayaan kaum Dalit masing-masing di Thangadh dan Una, keduanya di Gujarat, mendorongnya untuk bertindak lebih awal .

Pemuda lain yang menerima diksha di Danilimda adalah Kamlesh Maheria yang berusia 25 tahun, seorang manajer pemasaran dengan sebuah perusahaan swasta.

“Konsep kesetaraannya menarik bagi saya. Saya tidak ingin menghadapi diskriminasi lagi. Saya memutuskan untuk beralih keyakinan delapan bulan yang lalu,”
katanya.

Kesetaraan dalam Agama Buddha bukan hanya ajarannya yang boleh dan bisa dipelajari oleh semua orang dari berbagai lapisan masyarakat, tetapi juga memberikan kesempatan yang sama bagi setiap orang untuk dapat mencapai Pencerahan Sempurna menjadi seorang Buddha seperti yang dicapai oleh Siddharta Gautama.

Kaum Dalit yang juga sering disebut kaum asprushya (tidak untuk disentuh) merupakan orang-orang yang berada di luar konsep catur-varna (4 warna – kelas sosial) dalam kepercayaan Hindu di India.[Bhagavant, 29/10/16, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: India,Sosial
Kata kunci: ,
Penulis: