Apa Kata Dalai Lama Tentang Serangan Teror di Paris?

Bhagavant.com,
Punjab, India – Serangan teror di Paris, Perancis, pada Jumat pekan lalu (13/11/2015), dikecam oleh dunia sebagai tindakan kekerasan yang melukai kemanusiaan. Lalu apa kata Y.M. Dalai Lama mengenai aksi kekerasan tersebut? Dan apa solusi yang ditawarkannya?

Dalai Lama di konferensi pers Pertemuan Ke-5 Lovely Professional University, Sabtu (14/11/2015).
Dalai Lama di konferensi pers Pertemuan Ke-5 Lovely Professional University, Sabtu (14/11/2015). Foto: dalailama.com

Dalam Pertemuan Ke-5 Universitas Profesional Lovely di Phagwara, Punjab, Sabtu (14/11/2015), Dalai Lama mengatakan bahwa permasalahan kekerasan tidak bisa diselesaikan hanya melalui doa atau bantuan pemerintah saja.

“Kekerasan merupakan reaksi dari pandangan sempit orang-orang yang lepas kendali. Pada (usia) 81, saya percaya hal ini tidak dapat diselesaikan melalui doa atau bantuan pemerintah. Kita harus memulai perubahan di tingkat individu dan kemudian bergerak ke lingkungan dan masyarakat,” jelas Dalai Lama seperti yang dilansir Phayul.com, Senin (16/11/2015).

Dalai Lama juga mengatakan bahwa kekerasan yang terjadi pada awal abad ke-21 merupakan rembesan dari pemikiran abad ke-20 yang salah yang mengedepankan kekerasan dalam menyelesaikan masalah.

“Meskipun banyak perkembangan yang spektakuler, abad ke-20 juga merupakan periode kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang bermunculan dari gagasan bahwa permasalahan dapat diselesaikan dengan sangat baik dengan kekerasan. Banyaknya kekerasan yang terjadi pada awal abad ke-21 dapat dilihat sebagai rembesan dari hal itu. Namun tidak ada yang mau menghadapi masalah.”

“Kita hanya ingin hidup damai, tapi kita butuh sebuah program pendidikan yang sistematis dari TK hingga universitas untuk membahas mengenai hal ini. Jika kita bisa melakukan ini, abad ke-21 bisa menjadi periode dialog dan damai,” harap Dalai Lama.

Serangan teror di Paris juga dikecam oleh Pemerintah Tibet Pusat atau dikenal dengan Pemerintah Tibet dalam Pengasingan. Perdana Menteri (Sikyong), Dr. Lobsang Sangay, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman para korban, serta mengatakan bahwa terorisme adalah serangan terhadap umat manusia dan mereka yang melakukan serangan tersebut tidak mewakili keyakinan atau komunitas apa pun.[Bhagavant, 19/11/15, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: India,Sosial
Kata kunci: ,
Penulis: