Thailand Sukses Gelar Hari Vesak PBB 2015
Bhagavant.com,
Bangkok, Thailand – Sebuah konferensi Buddhis selama tiga hari untuk merayakan Peringatan Hari Vesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2015, sukses digelar oleh Thailand sebagai tuan rumah.
![Upacara pembukaan Perayaan Hari Vesak PBB 2015 di Universitas Mahachulalongkornrajavidyalaya, Ayutthaya, Thailand, Kamis (28/5/2015)](https://i0.wp.com/www.undv.org/vesak2011/thumbnails/images/10.jpg?resize=800%2C533)
Lebih kurang 5.000 delegasi Buddhis dari 84 negara di seluruh dunia berkumpul untuk merayakan Peringatan Hari Vesak PBB Ke-12 dari 28-30 Mei 2015, yang diselenggarakan di Universitas Mahachulalongkornrajavidyalaya di Ayutthaya dan di United Nations Convention Center, Bangkok, Thailand, dengan mengangkat tema utama: Buddhisme dan Krisis Dunia (Buddhism and World Crisis),
Pada hari pertama, Kamis (28/5/2015) di Aula Konferensi Universitas Mahachulalongkornrajavidyalaya, acara diawali dengan kata pengantar dan puja bakti yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas Sangharaja Thailand, Y.M. Somdet Phra Maharatchamangkalacharn, serta sambutan dari Rektor Universitas Mahachulalongkornrajavidyalaya, Y.M. Prof. Dr. Bhikkhu Phra Brahmapundit. Setelah beberapa kata sambutan dari Sangharaja dan para pemimpin Buddhis, acara dilanjutkan dengan pidato kunci mengenai Buddhisme dan Krisis Dunia oleh Prof. Dr. Damien Keown dari Inggris.
Setelah itu, Putri Bajrakitiyabha yang mewakili Pangeran Mahkota Thailand Maha Vajiralongkorn, memimpin upacara pembukaan di tempat yang sama, kemudian dilanjutkan dengan beberapa pidato oleh para pejabat negara di antaranya Wakil Perdana Menteri Thailand, Wisanu Krue-ngam.
![Putri Bajrakitiyabha (kanan) meninggalkan acara setelah mewakili Pangeran Mahkota Thailand Maha Vajiralongkorn dalam upacara pembukaan Peringatan Hari Vesak PBB 2015, Kamis (28/5/2015).](https://i0.wp.com/www.undv.org/vesak2011/thumbnails/images/aq4.jpg?resize=800%2C533)
Hari kedua, Jumat (29/5/2015), diselenggarakan diskusi panel yang mengusung lima sub-tema, yaitu: 1. Respons Buddhis terhadap Konflik Sosial (Buddhist Response to Social Conflict), 2. Respons Buddhis terhadap Kerusakan Lingkungan (Buddhist Response to Environmental Degradation), 3. Respons Buddhis terhadap Krisis Pendidikan (Buddhist Response to Educational Crisis), 4. Buddhisme dan Komunitas ASEAN (Buddhism and ASEAN Community), 5. Lokakarya Teks Buddhis Umum (Workshop on Common Buddhist Text: CBT)
Pada hari ketiga, Sabtu (30/5/2015), acara digelar di United Nations Convention Center, dan diawali dengan pembacaan pidato dari Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha dan pesan dari Sekretaris PBB Ban Ki-moon dan Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova, serta dilanjutkan oleh pesan dari para pemimpin politik.
Pukul 13.00, acara diisi dengan sesi pertemuan pleno akhir yang membahas rekomendasi dari setiap diskusi panel dan lokakarya yang telah diselenggarakan pada hari kedua.
Pada hari terakhir ini, para delegasi Buddhis juga mengeluarkan Deklarasi Bangkok Perayaan Hari Vesak Perserikatan Bangsa-Bangsa Ke-12 yang salah satu dari 10 poinnya adalah memutuskan menggunakan sumber daya yang tersedia dalam tradisi Buddhis, seperti praktik perhatian penuh (kesadaran penuh), belas kasih, kebijaksanaan, tanggung jawab pribadi, menghormati kehidupan dan semua orang, terlepas dari status sosial dan gender, untuk mengatasi masalah sosial, seperti obat-obatan narkotika, kekerasan etnis dan kekerasan dalam rumah tangga.
Acara dilanjutkan dengan upacara penutupan Perayaan Hari Vesak PBB 2015 dipimpin oleh Y.M.Somdet Phra Maharatchamangkalacharn selaku Pelaksana Tugas Sangharaja Thailand. Para delegasi kemudian menuju ke Phutthamonthon (Buddha Monthon), di sebelah barat Bangkok, untuk melakukan prosesi penyalaan lilin.[Bhagavant, 31/5/15, Sum]
Kategori: Seremonial,Thailand
Kata kunci: Hari Vesak PBB, Vesak, Vesak 2559 EB, Waisak
Penulis: