Sri Lanka Rayakan HUT Anagarika Dharmapala Ke-150
Bhagavant.com,
Kolombo, Sri Lanka – Umat Buddha di Sri Lanka merayakan peringatan hari ulang tahun (HUT) Anagarika Dharmapala yang ke-150, dengan menyelenggarakan berbagai program kegiatan selama dua pekan sejak 1 September untuk mengenang jasa-jasa tokoh Buddhis nasional yang lahir pada 17 September 1864 di Kolombo.

Sebuah upacara peringatan diadakan di Institut Hubungan Internasional dan Studi Strategis Lakshman Kadirgamar di Kolombo pada 1 September yang lalu dengan dihadiri oleh para bhikkhu sesepuh Maha Nayaka, kepala berbagai vihara, anggota Anagarika Dharmapala Trust, berbagai kerabat dan undangan lainnya.
Seperti yang dilansir Sunday Times Sri Lanka, Minggu (7/9/2014), upacara tersebut dimulai dengan pembacaan Panca Sila yang dipimpin oleh Y. M. Davuldena Sri Ganissara Thera, Sesepuh Maha Nayaka dari Amarapura Maha Sangha Sabhawa, dan dilanjutkan dengan penyalaan pelita minyak tradisional.
Cicit dari Anagarika Dharmapala, Prajiv Hewavitarne dan Dinuka Jayasuriya, meletakkan bunga di kaki rupaka besar pemimpin nasional tersebut yang ada dalam auditorium. Pembicara kunci dalam upacara tersebut adalah kepala sekolah dari perguruan tinggi keviharaan Vidyodaya Pirivena, Y. M. Balangoda Sobitha Thera, yang membahas mengenai kehidupan dan perjuangan Anagarika Dharamapala.
“Beliau berada di tengah-tengah sebuah keluarga dari selatan yang benar-benar menghargai Buddhisme” kata Sobitha Thera saat memparkan kehidupan Anagarika Dharmapala yang lahir dengan nama Don David Hewavitarne.
Pada saat tidak ada fasilitas yang tersedia untuk pendidikan para bhikkhu, kakek dari Anagarika Dharmapala, Don Alwis Dharmagunawardene yang menyumbangkan sebidang besar tanah di Maradana untuk mendirikan Vidyodaya Pirivena yang merupakan perguruan tinggi keviharaan pertama di negara itu. Dan sebidang tanah tersebut juga menjadi tempat berdirinya kantor pusat Maha Bodhi Society Sri Lanka dan Ananda Balika Vidyalaya.

Dharmapalavalokana, sebuah film dokumenter diproduksi oleh Profesor Rohana Luxman Piyadasa dari Universitas Kelaniya, juga diputar di acara tersebut. Film ini menguraikan kontribusi Anagarika Dharmapala untuk Buddhisme dan pembentukan identitas Sri Lanka. Buku berjudul Anagarika Dharmapala abiyogaya api saha (Tantangan Anagarika Dharmapala; dan kita) juga diluncurkan. Buku ini ditulis oleh Edmund Ranasinghe, jurnalis veteran dan mantan editor surat kabar Sinhala Bauddhaya, dan diterbitkan oleh Anagarika Dharmapala Trust.
Dalam perayaan ini juga diadakan parade kendaraan khusus yang dimulai pada Minggu (7/9/2014) dan melakukan perjalanan di seluruh negeri melalui sejumlah distrik sampai tanggal 17 bulan ini. Parade kendaraan ini dimulai dari kantor pusat Maha Bodhi Society Sri Lanka hingga berakhir di Sama Viharaya (Vihara Kedamaian) di Anuradhapura pada Selasa ini. Parade ini merupakan inisiatif bersama dari Maha Bodhi Society Sri Lanka dan kantor berita News1st yang melansir kegiatan tersebut, Senin (8/9/2014).
Perayaan HUT ke-150 Anagarika Dharmapala yang juga merupakan tokoh pendiri Vihara London dan gerakan Maha Bodhi, juga diperingati oleh diaspora Sri Lanka di Inggris Raya dengan menyelenggarakan berbagai acara.
Y. M. Bogoda Seelawimala Nayaka Thera, Kepala Vihara London, telah menjadi pendorong di belakang serangkaian penghormatan khusus yang disiapkan untuk menghormati kehidupan dan karya visioner besar Buddhis Sri Lanka tersebut.
Program selama seminggu diselenggarakan di vihara yang merupakan vihara tertua di luar Asia, dengan melakukan pelantunan paritta pada 13 September oleh Maha Sangha Sri Lanka, yang mewakili semua vihara di Inggris Raya.
Seperti yang dilansir Sriexpress, Senin (1/9/2014), kegiatan ini kemudian diikuti oleh persembahan dana ke Maha Sangha pada 14 September, dan pada malam yang sama, pameran unik selama sepekan dimulai untuk menghormati dan berbagi kesadaran dengan masyarakat umum mengenai kehidupan dan karya Anagarika Dharmapala.
Para pembicara terhormat dari dunia Buddhis akan menghadiri perayaan di Balai Kota Hammersmith pada tanggal 21 September, seperti Ajahn Amaro, kepala Vihara Amaravati; Profesor Bellanwila Wimalaratne, rektor Universitas Sri Jayewardenepura; dan Desmond Biddulph, presiden The Buddhist Society. Profesor Asanga Tilakaratne dari Universitas Kolombo akan menyampaikan ceramah kunci.
Vihara London juga menyelenggarakan sebuah ekshibisi dengan tema “The Flowering of Buddhism” (Perkembangan Buddhisme) yang diadakan di Gedung Dharmapala, di gedung vihara tersebut, dan berlangsung pada 13-21 September serta dibuka untuk umum pada pukul 18.00-21.00 waktu setempat.
Dalam ekshibisi tersebut, para pengunjung diberikan kesempatan untuk memahami Anagarika Dharmapala sebagai satu individu yang unik dan kontribusinya terhadap Agama Buddha, serta berbagai tokoh besar lainnya dalam gerakan Pembaruan Buddhis di abad ke-19 dan awal abad ke-20, seperti Migettuwatte Sri Gunananda Thera, Sir Edwin Arnold, Col Henry Steel Olcott, Helena Blavatsky, Mary Foster, Hikkaduwe Sri Sumangala Thera dan Christmas Humphreys.
Anagarika Dharmapala juga merupakan seorang pelopor dalam kebangkitan agama Buddha di India yang setelah hampir punah di sana selama beberapa abad, dan beliau merupakan Buddhis pertama di zaman modern yang mengabarkan Dharma di tiga benua, Asia, Amerika Utara, dan Eropa.[Bhagavant, 16/9/14, Sum]
Kategori: Sri Lanka,Tokoh
Kata kunci: Anagarika Dharmapala
Penulis: