Bhikkhu dan Samanera Jadi Korban Hilang Kapal Terbakar

Buddhisme di IndonesiaBhagavant.com,
Kepulauan Bangka-Belitung, Indonesia – Seorang bhikkhu dan samanera menjadi korban yang hilang dalam peristiwa musibah terbakarnya kapal cepat KM. Express Bahari 8C di perairan Batu Dinding (Selat Nasik), Kab. Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, pada Kamis (22/8/2013) .

Bhikkhu Thitacito dan Samanera Cirasubho dari jajaran Dhammaduta Thailand untuk Indonesia menjadi dua korban yang hilang dari 7 orang yang masih belum ditemukan dalam musibah terbakarnya kapal cepat yang berlayar dari Pelabuhan Pangkalbalam, Tanjungpinang (Pulau Bangka) menuju Pelabuhan Tanjung Pandan (Pulau Belitung).

Bhikkhu Thitacitto dan Samanera Cirasubho adalah anggota bhikkhu sangha yang sedang ber-vassa di Cetiya Bangka Dhammaram, dengan seizin dari Kepala Cetiya, Bhikkhu Mahawirat Khemacari, Bhante dan Samanera tersebut berangkat ke Pulau Belitung dalam rangka membimbing umat Buddha di sana. Demikian pemberitahuan yang dilansir oleh Facebook Vipassana Graha, Minggu (25/8/2013).

Berdasarkan laporan sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (23/8/2013), musibah terbakarnya kapal Express Bahari terjadi pada pukul 17.30 WIB di koordinat 2.41.946 LS dan 107.25.522 LT. Dilaporkan 6 orang meninggal dan 7 orang dinyatakan hilang.

Diduga penyebab kecelakaan kapal yang mengangkut 177 orang yang tercatat tersebut adalah akibat dari puntung rokok yang dibuang oleh salah seorang penumpang yang kemudian terkena kotak-kotak anak ayam sehingga terjadi kebakaran.

Hingga berita ini diturunkan, masih belum ada kabar mengenai bhikkhu dan samanera tersebut. Pihak keluarga masing menunggu dan berharap korban dapat ditemukan. [Bhagavant, 26/8/13, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Indonesia
Kata kunci:
Penulis: