Lawatan Richard Gere ke Candi Borobudur
Bhagavant.com,
Magelang, Jawa Tengah – Setelah mengadakan perjalanan ke vihara-vihara di Korea Selatan, Richard Gere, aktor Hollywood yang sekaligus tokoh dan aktivis Buddhis, tiba di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (26/6).
“Saya merasa senang dan kagum berada di sini,” kata Gere pada konferensi pers yang diadakan di Manohara Hotel di Magelang. “Ini bukanlah sebuah perjalanan biasa bagi saya tetapi juga sebuah perjalanan spiritual.”
Gere mengatakan bahwa kedatangannya ke Borobudur merupakan hasil karma dari perbuatan (karma) yang pernah ia lakukan.
Gere juga mengatakan bahwa ia merasa sangat tertarik datang kembali untuk membuat sebuah film dokumenter mengenai penemuan kembali Borobudur oleh Sir Thomas Stamford Bingley Raffles pada tahun 1814.
“Saya tidak akan membuat film seperti yang dibuat oleh Julia Roberts di Bali,” katanya mengacu pada film “Eat Pray Love” yang berdasarkan novel karya Elizabeth Gilbert.
“Saya ingin membuat sebuah film mengenai sejarah dari candi ini. Saya benar-benar ingin melakukannya.”
Minggu malam, sekitar pukul 19.30 sampai 21.00 WIB, Gere bersama keluarga menyaksikan pentas Sendratari Mahakarya Borobudur yang digelar di panggung pelataran Aksobya Candi Borobudur.
Saat sendratari tersebut usai, Gere langsung menyalami para penari dan pendukung acara lainnya serta mengucapkan terima kasih sambil tangan bersikap anjali.
Senin pagi, sekitar pukul 04.00 WIB, Gere bersama istri (Carey Lowell) dan putranya (Homer James Jigme Gere) melakukan puja bakti dan melakukan meditasi di Candi Borobudur sebelum melihat matahari terbit dan melakukan tur keliling di candi yang telah menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO.
“Ia bermeditasi selama 20 menit pagi ini di puncak dan melakukan tur selama 45 menit untuk mengagumi deail-detail dari relief-relie candi,” demikian kata Purnomo Siswo Prasetyo, Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur seperti yang dilansir AFP.
Richad Gere dan keluarganya terpaksa membatalkan kunjungannya ke kompleks Candi Prambanan setelah penerbangannya ke Bandara Adisucipto, Yogyakarta mengalami penundaan.
Hari Selasa ini (28/6), Gere dan keluarganya akan meninggalkan Magelang dan terbang menuju Bali untuk melakukan liburan keluarga.
Kedatangan Richard Gere ke Indonesia merupakan upaya Pemerintah Indonesia untuk mempromosikan Borobudur dalam rangka meningkatkan sektor pariwisata dengan cara merekrut dan menjadikan aktor Hollywood dan aktivis Buddhis tersebut sebagai duta pariwisata informal.
“Kami sedang mencari seorang figur internasional yang dapat berhubungan erat dengan Borobudur, dan figur itu adalah Richard Gere, “demikian kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik yang dilansir oleh Jakarta Globe.
Dari sini jelas kemungkinan adanya indikasi pemanfaatan label “Buddhis” atau”Buddha” (apakah tokoh ataupun peninggalan Buddhis), hanya untuk kepentingan keuangan negara. Jika hal ini terjadi, maka hal ini adalah sesuatu yang sangat disayangkan.
Semoga Pemerintah Indonesia tidak hanya memperdulikan masalah promosi pariwisata dengan memanfaatkan warisan Buddhis dan tokoh Buddhis untuk meningkatkan devisa negara, tapi juga memperdulikan umat Buddha Indonesia berkaitan dengan kesejahteraan jasmani dan spiritual dan kebebasan dari diskriminasi yang disadari maupun tidak, masih membayangi.[Bhagavant, 28/6/11, Sum]
Kategori: Asia Oseania,Asia Tenggara,Indonesia,Tokoh
Kata kunci: Candi Borobudur, Richard Gere
Penulis: