Peringatan 49 Hari Korban Bencana Jepang

Buddhisme di JepangBhagavant.com,
Fukushima, Jepang – Sekitar 1.200 pekabung memenuhi sebuah aula sampai pintu gerbang di Flora Memorial Hall di kota Soma, Fukushima, Jepang, kemarin (28/4), untuk mengadakan upacara memperingati 49 hari korban bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada 11 Maret lalu.

Nampak beberapa wajah yang masih menyimpan duka atas kepergian keluarga dan relasi mereka akibat bencana yang dahsyat tersebut. Banyak di antara mereka yang menangis sambil membawa foto orang yang mereka cintai yang telah pergi atau hilang. Ada yang menggenggam loh kayu bertuliskan nama-nama Buddhis. Demikian yang dilaporkan Associated Press.

Sekitar 170 bhiksu berjubah kuning dan hitam membakar dupa dan membacakan sutra diikuti dengan dentingan bel yang ditujukan kepada para korman gempa dan tsunami yang diperkirakan berjumlah 26.000 orang dimana hanya 14.500 jenasah yang ditemukan sampai saat ini.

Dalam kepercayaan umat Buddha di Jepang yang berpondasi pada ajaran Buddhisme Mahayana, percaya bahwa mereka yang meninggal tidaklah langsung dilahirkan kembali, tetapi “berkelana” di alam antara yang disebut dengan alam bardo, selama 49 hari. Dan pelantunan sutra dan mantra dipercaya dapat membantu mengarahkan para “arwah” tersebut menuju ke alam kelahiran yang lebih baik.

Selain dilakukan di berbagai daerah di Jepang seperti di Vihara Sensoji, Tokyo, peringatan 49 hari korban bencana gempa dan tsunami Jepang juga dilakukan Buddhis Tibet di Stupa Boudhanath di Kathmandu, Nepal. Mereka menyalakan lilin dan menaruhnya dengan formasi berbentuk tulisan: “49th Days Fray For Japan”.

Dan Dalai Lama XIV yang dalam perjalanannya berkunjung ke Amerika Serikat selama 15 hari, menyempatkan diri berkunjung ke Jepang, dan telah tiba kemarin. Beliau akan menghadiri upacara yang sama yang diadakan hari ini di Tokyo.[Bhagavant, 29/4/11, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Asia Oseania,Asia Timur,Jepang,Seremonial
Kata kunci: , ,
Penulis: