Ney, Eks Anggota Kongres AS Belajar Buddhisme

Buddhisme di IndiaBhagavant.com
Dharamsala, India – Bob Ney, seorang mantan anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Republik asal daerah Ohio, sudah selama enam masa berada di Kongres, kemudian selama 17 bulan ia berada di penjara federal atas perannya dalam skandal Jack Abramoff. Sekarang ia mempelajari meditasi di sebuah vihara di India.

Seperti yang dikabarkan oleh National Journal (19/11), Bob Ney yang berusia 56 tahun, kini menghabiskan hari-harinya di Dharamsala, India. Ia mencoba untuk mempelajari teknik meditasi bersama dengan para bhiksu, mempelajari bahasa Tibet dan dengan sabar menunggu kembalinya Dalai Lama untuk mendapatkan kesempatan mendengarkan ajaran-ajaran dari pemimpin Buddhisme Tibet aliran Gelug tersebut.

Ney menghabiskan 5 minggu pertamanya di India dengan mengambil beberapa kelas di sebuah perguruan tinggi keviharaan, mempelajari ilmu kesehatan Buddhis, meditasi, antropologi, dan bahasa Tibet.

Melalui wawancara telepon, Ney mengatakan kepada National Journal bahwa sejak September lalu ia telah tinggal di sebuah ruangan yang disewa seharga 10 dolar (Rp. 89.000) semalam di Dharamsala, pusat tempat pengasingan Dalai Lama.

Ney yang mengaku bersalah karena telah bersekongkol untuk menipu pemerintah dan membuat pernyataan-pernyataan palsu, mengatakan bahwa ia mulai mencoba untuk bermeditasi saat di penjara untuk membantunya mengatasi stres karena dipenjara. Ia mengatakan bahwa ada yang sesuai antara dirinya dengan meditasi, dan sekarang ia mempraktikkan meditasi setiap hari.

“Anda memilih sebuah tempat yang tenang, setenang yang bisa Anda dapatkan,” kata Ney kepada National Journal. “Anda dapat melakukannya seberapa lama yang Anda inginkan. Saya biasanya melakukannya sekitar 10 atau 15 menit. Dan Anda fokus pada pernapasan Anda…. Napas masuk, napas keluar. Jika Anda mendengar sebuah suara, Anda mengenalnya dan Anda harus pindah kembali (fokus) kepada pernapasan Anda.”

Dengan merasakan sendiri manfaat dari meditasi Buddhis, Ney mengatakan bahwa ia berencana untuk membawa seorang bhiksu Tibet kembali ke Ohio dengannya untuk melatih meditasi kepada orang lain. Ia ingin membantu para tunawisma, wanita teraniaya, dan para veteran yang menderita sindrom stres pasca trauma.

Sebagai seorang Katolik, Ney tidak berencana untuk beralih keyakinan menjadi Buddhis. Ia menganggap bahwa apa yang ia lakukan adalah meditasi semata dan tidak ada hubungan dengan agama. “Ini adalah meditasi. Ini bukanlah sebuah entitas religius,” demikian katanya.

Baginya, praktik meditasi adalah kunci lain bagi kegembiraan yang ia rasakan selama ia membangun kembali kehidupannya bersama para bhiksu dan bhiksuni Tibet dan para peziarah internasional yang menjadi sahabat dalam kesehariannya kini.

“Kehidupan saya baik,” katanya. “Saya adalah orang yang sangat beruntung, dan saya sangat bahagia – sangat, sangat bahagia. Saya melakukan apa yang ingin saya lakukan.”[Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Asia Oseania,Asia Selatan,India,Meditasi,Penyembuhan dan Spiritualitas,Psikologi,Samatha
Kata kunci: ,
Penulis: