Universitas Islam India Beri Gelar Pada Dalai Lama

Yang Mulia Dalai Lama XIVBhagavant.com
New Delhi, India – Jamia Millia Islamia atau Universitas Islam Nasional India memberikan gelar kehormatan Doktor Kehormatan Sastra atau Doctor of Letters (Honoris Causa) kepada Y.M. Dalai Lama XIV pada Selasa 23 November 2010, dalam upacara pertemuan tahunan yang diadakan di lapangan auditorium Dr. M.A. Ansari di kampus universitas yang bergengsi tersebut.

Sebagai tamu kehormatan, Menteri Pengembangan Sumber Daya Manusia India, Kapil Sibal, dan Wakil Rektor Jamia Millia Islamia, Najeeb Jung, memberikan gelar tersebut kepada Dalai Lama dalam kesempatan yang dihadiri pula oleh ribuan lulusan mahasiswa, para staf fakultas, dan tokoh terkemuka lainnya.

Dalai Lama mendapatkan gelar Doktor Kehormatan Sastra
Dalai Lama XIV mendapatkan gelar Doktor Kehormatan Sastra dari Jamia Millia Islamia. Foto: dalailama.com

“Jamia Millia Islamia menghormati Yang Mulia Dalai Lama dari Tibet, salah satu dari para tokoh dan guru yang paling dihormati dari jaman kita, yang berpijak pada rasionalitas, humanisme, ketanpakekerasan, perdamaian dan kebajikan universal, dengan gelar Doktor Sastra,” demikian kutipan dari isi gulungan surat penghargaan yang diberikan kepada Dalai Lama, yang dikutip Bhagavant.com dari situs resmi Dalai Lama.

Surat penghargaan tersebut lebih lanjut menyatakan bahwa “pesan belas kasih, altruisme, dan perdamaian dari Dalai Lama, telah menjadikan beliau seorang negarawan bagi masa kesukaran kita,” dan menambahkan bahwa Dalai Lama “telah memimpin para pengungsi Tibet dalam sebuah kisah sukses yang luar biasa yang bahkan setelah lebih dari 50 tahun dalam pengasingan, komunitas Tibet mampu untuk mempertahankan identitas unik mereka dan tetap diterima oleh negara tuan rumah mereka.”

Dalam kata sambutannya, Dalai Lama mengatakan bahwa beliau merasa sangat terhormat untuk menerima sebuah gelar Doktor dari sebuah universitas Muslim terkemuka di India dan beliau menambahkan bahwa salah satu dari dua komitmennya adalah untuk mempromosikan keharmonisan beragama di antara beragam tradisi agama yang berbeda. Dalai Lama juga mengatakan bahwa Islam merupakan salah satu tradisi agama dunia yang penting yang memberikan harapan dan inspirasi bagi jutaan pengikutnya.

Dalai Lama berpidato dalam pertemuan tahunan Jamia Millia Islamia
Dalai Lama XIV berpidato dalam pertemuan tahunan Jamia Millia Islamia. Foto: dalailama.com

Saat insiden 9/11 terjadi di New York, Dalai Lama mengatakan bahwa beliau dengan tegas membela Islam karena beliau yakin bahwa adalah “sangat salah” untuk memandang seluruh Muslim melalui perbuatan segelintir orang perecok. “Dan segelintir orang perecok yang menciptakan masalah selalu ada dalam setiap tradisi agama apakah Islam, Hindu, atau bahkan Buddhis,” kata Dalai Lama.

Di Lhasa, sebuah komunitas Muslim yang pertama datang ke Tibet sebagai pedagang hidup berdampingan secara damai dengan komunitas mayoritas Buddhis Tibet selama berabad-abad,” kata Yang Mulia Dalai Lama, ”Tidak ada catatan pertengkaran umat Muslim dengan masyarakat Tibet di Lhasa.”

Dalam pidato pertemuan tahun tersebut, Najeeb Jung, Wakil Rektor universitas Islam tersebut menyebut Dalai Lama sebagai “pewaris sejati dalam dunia kontemporer dari pesan perdamaian dan ketanpakekerasan yang dipelopori oleh Mahatma Gandhi.”

Gelar Doktor Sastra atau Doctor of Letters yang disingkat D.Litt. atau Litt. D. merupakan sebuah gelar akademik universitas yang diberikan kepada mereka yang membuat catatan karya dan penelitian yang diterbitkan yang menunjukkan kemampuan yang menonjol dan bersifat orisinal serta merupakan sebuah prestasi yang berbeda dan berkelanjutan. Biasanya gelar ini diikuti oleh Gelar Kehormatan (Honoris Causa). Di India, Inggris, Australia, dan beberapa negara lainnya gelar ini merupakan sebuah gelar doktor yang lebih tinggi di atas Doktor Filsafat (Doctor of Philosophy, Ph.D).[Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Asia Oseania,Asia Selatan,India,Pendidikan,Tokoh
Kata kunci: , ,
Penulis: