Presiden Hadiri Dharmasanti Waisak 2010

Bhagavant.com,
Jakarta, Indonesia – Dengan mengenakan baju batik bercorak hijau dan biru, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono menghadiri Dharmasanti Waisak 2554 B.E / 2010 yang diadakan oleh Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Pukul 19.00 WIB.

Dharmasanti Waisak Nasional yang diadakan di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau sering disebut JI-Expo, di Hall D2 Kemayoran, Jakarta Pusat, mengambil tema: Menabur Benih Kebajikan.

Selain dihadiri Ibu Negara Ani Yudhoyono, Dharmasati juga dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono beserta Ibu, Menteri Agama Suryadharma Ali, tamu undangan lainnya, dan tentu saja dihadiri para bhikkhu dan ribuan umat Buddha.

Dalam sambutannya, Presiden SBY mengingatkan akan pentingnya akhlak, etika dan moral dalam berbangsa dan bernegara, serta memegang teguh ke-Bhinneka Tunggal Ika-an.

“Melalui momentum Waisak kali ini, dengan berkaca kepada teladan Buddha Gautama, saya mengingatkan kembali akan pentingnya akhlak, etika dan moral dalam proses perjalanan kebangsaan dan kenegaraan kita. Akhlak, etika dan moral sangat penting sebagai pondasi dalam membangun peradaban dan martabat bangsa yang tinggi dan mulia,” kata Presiden SBY, mengingatkan.

Presiden SBY juga melanjutkan bahwa dengan mengedepankan akhlak, etika dan moral bangsa kita akan dijauhkan dari berbagai perilaku yang tidak baik seperti korupsi. Masyarakat akan tertuntun untuk hidup rukun dan damai serta terbebas dari api amarah, dendam dan permusuhan.

“Kepada umat Buddha di seluruh tanah air, sekali lagi saya sampaikan salam hormat dan berbahagialah di Hari Suci Waisak yang mulia ini. Terima kasih pula atas peran pemuka agama Buddha dan segenap umat Buddha dalam membangun toleransi dan persaudaraan di antara umat beragama di tanah air serta peran dan kontribusi saudara dalam pembangunan masyarakat dan bangsa menuju negara yang beradaban unggul dan mulia,” demikian ucapan terima kasih Presiden SBY di hampir akhir kata sambutannya.

Setelah kata sambutan dari Presiden SBY, Dharmasanti dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Bhante Wongsin Labhiko Mahathera, kemudian dengan sendratari Waisak.[Sum]