Badai Di Negeri Pagoda Emas

Buddhisme di Asia PasifikBhagavant.com,
Yangon, Birma – Belum lagi ”badai” sosial kemasyarakatan yang menimpa masyarakat Birma tuntas terselesaikan, kini badai yang sesungguhnya muncul dan menerjang negeri pagoda emas tersebut. Sabtu dini hari (3/5) topan badai berkekuatan 190 km per jam memporak-porandakan daerah sekitar ibukota Yangon dan berlanjut sampai Sabtu pagi.

Pada hari Minggu dikabarkan jumlah korban tewas akibat badai dahsyat yang menghajar lima provinsi di Birma mencapai lebih dari 240 orang. Menurut koordinator aksi kemanusiaan PBB yang berada di Birma, Chris Kaye, televisi pemerintah Birma mengabarkan korban tewas mencapai 243 orang. Lima provinsi yang mengalami kerusakan parah akibat disapu angin adalah Yangon, Irrawaddy, Bago, Karen dan Mon. Lima kawasan tersebut dinyatakan sebagai daerah bencana.

Namun, pada hari Senin, otoritas Birma, Senin (5/5), menyebutkan, jumlah korban tewas akibat terjangan topan tropis yang diberi nama Nargis tersebut bisa mencapai 10.000 orang. Ribuan orang lainnya dilaporkan hilang dan korban tewas diperkirakan terus bertambah. Ratusan ribu orang juga kehilangan tempat tinggal.

Menteri Luar Negeri Birma, Nyan Win, kepada televisi negara mengatakan, lebih dari 10.000 orang tewas akibat terjangan topan Nargis akhir pekan lalu. Nyan Win dengan nada memohon mengatakan, pihaknya menyambut hangat setiap bantuan internasional. ”Berdasarkan informasi terakhir, lebih dari 10.000 orang tewas,” ujar Nyan Win seusai memberikan keterangan singkat kepada kalangan diplomat asing, Senin.

Elizabeth Byrs dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengemukakan, situasi cukup mengkhawatirkan karena ada beberapa ribu orang kehilangan rumahnya. ”Kita tak boleh lupa bahwa populasi yang tinggal di zona yang terkena terjangan mencapai 24 juta orang,” ujarnya. Demikian yang dikutip Bhagavant.com dari Kompas.com.

Dengan memperhatikan situasi yang sangat memprihatinkan ini, serta menjelang Hari Vesak 2552 B.E, Bhagavant.com menghimbau umat Buddha Indonesia bersama-sama organisasi Buddhis yang ada di Indonesia untuk membantu saudara-saudara kita di Birma yang tertimpa bencana. Semoga bantuan kita bisa meringankan beban penderitaan mereka. Sabbe satta anigha hontu, sabbe satta abyapajjha hontu, sabbe satta bhavantu sukhitata. Sadhu! Sadhu! Sadhu!

Rekomendasikan:

Kategori: Asia Oseania,Asia Tenggara,Birma,Gerakan Buddhis,Solidaritas Buddhis
Kata kunci: ,
Penulis: