India Pinjamkan Relikui Buddha Piprahwa untuk Eksibisi di Kalmykia

Bhagavant.com,
Kalmykia, Rusia – India meminjamkan relikui Buddha yang berasal dari Piprahwa untuk eksibisi di Kalmykia, negara yang merupakan sebuah subyek federal Rusia.

Relikui Piprahwa, dibawa oleh menteri budaya India dan ditemani oleh para bhikkhu , tiba di Museum Nasional di New Delhi. Dari telegraph.co.uk

Hampir dua bulan setelah relikui Piprahwa yaitu kumpulan perhiasan dan sisa kremasi yang diyakini berasal dari Buddha historis — dikembalikan ke India oleh balai lelang Sotheby’s, artefak suci tersebut akan dipinjamkan ke Republik Kalmykia. Di sana, relik-relik itu akan dipamerkan untuk umum di Museum Nasional di ibu kota Elista.

Relik Piprahwa awalnya dibawa keluar dari India pada masa penjajahan Inggris sekitar 127 tahun yang lalu. Benda-benda tersebut dipulangkan kembali berkat upaya besar pemerintah India, pihak swasta, dan para pendukung pelestarian untuk menghentikan pelelangannya di luar negeri. Artefak tak ternilai ini muncul kembali dalam lelang di Hong Kong pada Mei 2025. Lelang tersebut dihentikan, dan relik dikembalikan ke India pada 30 Juli.

“Pameran ini akan memperluas jangkauan budaya India dan memperkuat hubungan bilateral,” ujar wakil menteri utama negara bagian Uttar Pradesh, Keshav Prasad Maurya, yang akan memimpin delegasi tingkat tinggi beranggotakan 35 pejabat negara bagian dan tokoh monastik Buddhis senior untuk mendampingi relikui tersebut ke Kalmykia. “Penampilan relikui Buddha ini akan menegaskan peran India sebagai tanah kelahiran dan penjaga warisan Buddhis. Sebuah film dokumenter singkat tentang relikui Piprahwa juga akan ditayangkan di Museum Nasional Elista,” lanjutnya seperti yang dilansir The Indian Express, Senin (22/9/2025)

Pameran di Kalmykia, yang diperkirakan akan menarik para ilmuwan dan umat dari berbagai negara, akan berlangsung pada 24 September hingga 1 Oktober. Kalmykia adalah republik mayoritas Buddhis di barat daya Federasi Rusia, dan merupakan satu-satunya wilayah di Eropa dengan agama Buddha sebagai agama utama. Relikui ini sebelumnya pernah dipamerkan di Thailand dan Vietnam.

Relikui-relikui tersebut, yang mencakup potongan-potongan kecil batu mulia, telah ditanggalakan berasal dari masa Kekaisaran Maurya pada abad ketiga SM. Relikui tersebut ditemukan pada tahun 1898 oleh tuan tanah Inggris, William Claxton Peppe, selama penggalian di Piprahwa di India utara, dekat perbatasan Nepal saat ini. Lokasi itu secara luas diakui sebagai bagian dari kota kuno Kapilavastu, yang secara tradisional dipercaya sebagai tempat masa kecil Siddhartha Gautama sebelum menjadi Buddha.

Menurut Kementerian Kebudayaan India, relikui Piprahwa dibawa keluar dari India pada masa kolonial dan kemudian masuk ke koleksi pribadi di luar negeri. Relikui tersebut muncul dalam daftar lelang Sotheby’s pada awal 2024. Kementerian Kebudayaan India mengeluarkan pemberitahuan hukum kepada Sotheby’s untuk membatalkan penjualan dan memulangkan artefak tersebut, dengan alasan pentingnya nilai religius dan arkeologis yang luar biasa.

“Saya diberikan kehormatan ini oleh Perdana Menteri Narendra Modi, dan merupakan kebanggaan tersendiri untuk memimpin delegasi yang membawa relikui Buddha, termasuk sisa-sisa terakhir beliau, ke Rusia,” kata Maurya pada hari Senin. “Kunjungan ini menjadi penting dalam konteks pernyataan perdana menteri bahwa India bangga telah menghadirkan Buddha kepada dunia; juga mengingat semakin dalamnya hubungan spiritual dan budaya dengan Rusia.”[Bhagavant, 29/9/25, Sum]

Rekomendasikan:
ArkeologiIndia