India Dorong Investasi Pembangunan di Kapilavastu
Bhagavant.com,
Uttar Pradesh, India – Meningkatnya wisatawan dari luar negeri, mendorong investasi pembangunan di Kapilavastu, tempat masa kecil Buddha Gautama.

Pemerintah negara bagian Uttar Pradesh di India telah menyetujui proyek peningkatan pariwisata senilai total 60 juta rupee (US$693.000) untuk situs kuno Kapilavastu, di Distrik Siddharthnagar, sebagai tanggapan atas meningkatnya arus wisatawan. Inisiatif yang disetujui pada 19 Juli ini bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur, membangun fasilitas pariwisata penting, dan melestarikan landmark penting.
Menteri Negara Bagian Pariwisata dan Kebudayaan, Jaiveer Singh, menekankan bahwa pembangunan yang akan datang ini bertujuan untuk menarik wisatawan internasional, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat. Dengan perkiraan peningkatan jumlah pengunjung dan peningkatan fasilitas, bisnis lokal, termasuk homestay, toko, restoran, dan layanan transportasi, diperkirakan akan berkembang pesat.
Terletak di dekat perbatasan Indo-Nepal, reruntuhan kota kuno Kapilavastu diyakini oleh para cendekiawan sebagai kerajaan Shakya kuno yang terkait dengan keluarga kerajaan Pangeran Siddhartha Gautama. Sang pangeran hidup mewah di kerajaannya selama 29 tahun sebelum memulai perjalanannya menuju pencerahan.
Situs ini juga menampilkan penggambaran perjalanan Siddhartha dari seorang pangeran kaya menjadi seorang pertapa dalam mengejar kebenaran hakiki dan Nibbana. Aspirasi untuk melampaui penderitaan hidup ini memfasilitasi pencerahan Buddha Gautama. Jalan hidup-Nya juga mengarah pada pendirian salah satu agama terkemuka dunia, yaitu Agama Buddha.
“Kapilavastu adalah rumah masa kecil Sri Buddha, menjadikannya destinasi yang sangat sakral bagi para penganut Agama Buddha,” kata Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Singh, seperti yang dilansir The Statesman, Minggu (20/7/2025)
Kapilavastu adalah rumah bagi banyak monumen arkeologi, termasuk stupa yang berisi relikui Buddha. Situs ini menawarkan atraksi seperti Museum Kapilavastu, Stupa Perdamaian, Vihara Thailand, dan situs arkeologi Tilaurakot.
Menteri Singh berkomentar: “Pengembangan Jalur Buddhis, peningkatan fasilitas wisata, dan kampanye promosi yang efektif telah memainkan peran kunci dalam keberhasilan ini. Visi pemerintah negara bagian adalah untuk memposisikan Kapilavastu secara kokoh di peta wisata religi global melalui rencana pembangunan yang komprehensif.”
Menurut surat kabar The Statesman, Uttar Pradesh menerima 6,15 juta wisatawan Buddhis pada tahun 2024, dengan 79.418 wisatawan mengunjungi Kapilavastu. Jumlah ini terdiri dari 62.790 wisatawan domestik dan 16.628 wisatawan internasional. Sebaliknya, hanya 26.805 wisatawan yang mengunjungi Kapilavastu pada tahun 2022, dengan hanya 98 wisatawan internasional.
Sebagai catatan, kini terdapat dua situs di dekat perbatasan Nepal dan India yang diklaim sebagai Kapilavastu — Piprahwa di Uttar Pradesh, India, dan Tilaurakot di Nepal. Temuan-temuan di Piprahwa (termasuk relikui yang ditemukan di dalam stupa lumpur) menunjukkan aktivitas Buddhis yang berasal dari abad ke-5 hingga ke-4 SM, sekitar masa wafatnya Buddha Gautama.[Bhagavant, 26/7/25, Sum]