Gempa Bumi Besar di Tibet, Dalai Lama Ungkapkan Kedukaan

Bhagavant.com,
Tibet, Tiongkok – Gempa bumi besar yang terjadi di kota tingkat prefektur Shigatse, Tibet, pada Selasa (7/1/2025), menimbulkan banyak korban. Y.M Dalai Lama memberikan kedukaannya.

Gempa 7,1 di Tibet, Dalai Lama Ungkapkan Kedukaan

Dalam pesan publik yang diunggah di situs web resminya, Y.M. Dalai Lama menyampaikan kedukaannya atas gempa bumi besar yang melanda wilayah dataran tinggi di Tibet selatan yang menyebabkan korban. Beliau juga memanjatkan puja bagi mereka yang meninggal.

Gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter yang mengguncang Tibet selatan pada pukul 9:05 pagi waktu setempat pada hari Selasa telah digambarkan sebagai salah satu gempa bumi terkuat dalam beberapa tahun terakhir.

Setidaknya 126 orang dipastikan meninggal di Kabupaten Tingri, Lhatse, dan Sa’gya, dengan 188 orang dilaporkan terluka, dan 46.000 orang mengungsi. Kondisi musim dingin yang sangat dingin menambah parah kondisi di lapangan.

Laporan awal menyebutkan bahwa lebih dari 3.600 rumah hancur di kota Shigatse, yang merupakan rumah bagi sekitar 800.000 orang, dan merupakan tempat tinggal Y.M. Panchen Lama, salah satu tokoh terpenting dalam tradisi Gelug dalam agama Buddha Tibet.

Dalam pesannya Y.M. Dalai Lama menyatakan:

Saya sangat sedih mendengar gempa bumi dahsyat yang melanda Dingri di Tibet dan wilayah sekitarnya pagi ini. Gempa bumi ini telah menyebabkan banyak korban jiwa, banyak luka-luka, dan kerusakan parah pada rumah dan harta benda.

Saya memanjatkan puja bagi mereka yang telah kehilangan nyawa dan mengharapkan pemulihan yang cepat bagi semua yang terluka.

Dalai Lama
Bylakuppe, India Selatan

Y.M. Dalai Lama memimpin puja bakti publik untuk mengenang para korban gempa bumi, yang diadakan pada Kamis (9/1/2025) mulai pukul 9:00–9:45 pagi di Vihara Tashi Lhunpo, di Bylakuppe, Karnataka, India selatan.

Sebelumnya Y.M. Dalai Lama tiba di Bylakuppe pada Minggu (5/1/2025) dan disambut hangat oleh lebih dari 10.000 umat awam dan para bhiksu dari komunitas Tibet setempat. Beliau diperkirakan akan menghabiskan sekitar satu bulan di pemukiman Tibet—pemukiman terbesar di dunia di luar Tibet.[Bhagavant, 10/1/25, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Asia Timur
Kata kunci:
Penulis: