Akhirnya Agama Buddha Jadi Agama Resmi di Belgia

Bhagavant.com,
Brussels, Belgia – Setelah tujuh belas tahun menunggu, akhirnya Agama Buddha diakui di Belgia dan menjadi agama resmi di negara Eropa tersebut.

Rupaka Buddha di Taman Mariemont (Parc de Mariemont). Foto: wikimedia

Menteri Kehakiman Federal Belgia Vincent Van Quickenborne mengumumkan dalam siaran pers pada hari Jumat pekan lalu (17/3/2023) bahwa Persatuan Buddhis Belgia (Buddhist Union of Belgium – BUB) telah ditunjuk sebagai perwakilan komunitas Buddhis di Belgia dan rekan diskusi resmi pemerintah Belgia dalam upaya menjadikan Agama Buddha sebagai agama resmi di Belgia.

Agama Buddha akan secara resmi diakui sebagai salah satu agama resmi di Belgia setelah Dewan Menteri menyetujui rancangan undang-undang Menteri Kehakiman Federal Vincent Van Quickenborne tentang pengakuan ini.

“Agama Buddha sekarang memiliki sekitar 150.000 penganut di negara kami. Selama beberapa dekade terakhir, komunitas ini telah membuktikan bahwa mereka dapat membangun dirinya sendiri secara tertib, baik secara administratif maupun perwakilan, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat kami. Mereka pantas mendapatkan pengakuan ini,” ujar Vincent Van Quickenborne seperti yang dilansir The Brussels Times, Jumat (17/3/2023).

Sentra Buddhis pertama di Belgia muncul pada 1960-an. Sejak saat itu, jumlah pengikut Agama Buddha terus bertambah, demikian pula jumlah organisasi Buddhis.

Organisasi-organisasi Agama Buddha di Belgia cukup heterogen sifatnya, semuanya berada dalam arus Agama Buddha yang berbeda dan dengan berbagai tradisi. BUB didirikan pada tahun 1997 dan menyatukan sebagian besar organisasi Buddhis yang aktif di negara tersebut. Saat ini, BUB memiliki 35 organisasi afiliasi, dengan sekitar 150.000 umat Agama Buddha di Belgia.

BUB telah mengajukan permohonan kepada pemerintah Belgia agar Agama Buddha diakui sebagai agama non-denominasi* resmi pada tahun 2006, dan telah menerima subsidi tahunan untuk lebih membangun dirinya sendiri dengan maksud untuk pengakuan sejak akhir tahun 2008.

Sekarang Agama Buddha menjadi agama resmi kedelapan di Belgia setelah Katolik Roma (tahun 1830), Yudaisme (1830), Anglikan (1835), Protestan-Evangelikalisme (1876), Islam (1974), Ortodoksi (1985) dan liberal-humanisme (2002).

Pengakuan tersebut juga memungkinkan komunitas Buddhis untuk menerima dukungan finansial, karena pendanaan untuk pelayanan ibadah dan filsafat non-denominasi merupakan prinsip yang diabadikan dalam Konstitusi Belgia.

Dalam praktiknya, ini memberi mereka hak untuk mendapatkan dana abadi dari negara federal tersebut untuk lebih memprofesionalkan organisasi komunitas, membayar gaji dan pensiun konselor Buddhis, deputi konselor, deputi dan pendeta, dan menutupi biaya operasional sekretariat federal.

Sekretariat federal ini akan didirikan di dalam Persatuan Buddhis Belgia, yang akan menjadi perwakilan resmi komunitas Buddhis. Antara lain, akan bertanggung jawab untuk membimbing dan mendukung 35 lembaga Buddhis lokal di negara tersebut.

Belgia menjadi negara Uni Eropa kedua yang secara resmi mengakui Agama Buddha. Agama Buddha secara resmi diakui di bawah hukum Austria pada tahun 1983.[Bhagavant, 25/3/23, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Eropa,Sosial
Kata kunci:
Penulis: