Ketua Sangha Nasional Vietnam Wafat di Usia 105
Bhagavant.com,
Kota HCM, Vietnam – Ketua Sangha Nasional Vietnam, Yang Mulia Thích Phổ Tuệ, wafat di usia 105 tahun pada Kamis (21/10/2021), pagi hari.

Laporan media lokal menyatakan bahwa Y.M. Thích Phổ Tuệ juga merupakan anggota Komite Pusat Fron Tanah Air Viet Nam dan menjabat sebagai kepala Vihara Vien Minh (Rang), di Distrik Phu Xuyen Hanoi.
Upacara penghormatan diadakan di Vihara Vien Minh dari jam 7 pagi pada tanggal 22 Oktober hingga 23 Oktober, sedangkan upacara pemakaman pada jam 9 pagi pada tanggal 24 Oktober yang disiarkan secara online.
Jenazah Y.M. Thích Phổ Tuệ ditempatkan di peti mati yang dirancang khusus agar para pejabat dan umat dapat memberikan penghormatan.
Sebelumnya, seperti yang dilansir VOV, Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengunjungi Vihara Vien Minh pada Jumat (22/10/2021) untuk meletakkan karangan bunga dan mempersembahkan dupa kepada Y.M. Thích Phổ Tuệ. Presiden Nguyen Xuan Phuc menyampaikan belasungkawa kepada Dewan Perlindung Sangha Nasional Vietnam, dan kepada para viharawan dan para umat Buddhis di seluruh dunia.
Selain menjelaskan bahwa Y.M. Thích Phổ Tuệ sebagai simbol persatuan nasional dan solidaritas agama, Presiden Nguyen menyatakan harapan bahwa para viharawan senior dan umat awam akan belajar dari ajarannya dan berkontribusi pada pengembangan Vietnam dan untuk membangun Sangha Nasional Vietnam menjadi organisasi Buddhis yang kuat dan bersatu. Presiden Nguyen mencatat bahwa kehidupan Y.M. Thích Phổ Tuệ dengan jelas mencerminkan nilai-nilai budaya dan etika Agama Buddha.
Biografi singkat Y.M. Thích Phổ Tuệ
Y.M. Thích Phổ Tuệ lahir Bui Van Quy pada tahun 1917, anak kedua dari tiga bersaudara, di Dusun Phung Thien, Provinsi Ninh Binh. Beliau meninggalkan rumah pada usia sembilan tahun di bawah bimbingan Ven. Thích Đàm Cơ, kepala bhiksu dari Vihara Phuc Long di Provinsi Ninh Binh.
Pada usia 13 tahun, Y.M. Thích Phổ Tuệ diundang untuk menjadi siswa Y.M. Thích Tâm An, kepala Vihara Duong Pham di Provinsi Nam Dinh, dan ditahbiskan sebagai samanera oleh gurunya pada usia 16 tahun di Sekolah Sarjana Pagoda Dong Cao, Provinsi Nam Dinh, tempat beliau melanjutkan studinya. Y.M. Thích Phổ Tuệ menerima penahbisan penuh pada usia 20 tahun di Vihara But Thap di Provinsi Bac Ninh, dipimpin oleh Y.M. Thích Quảng Tốn.
Sepanjang karier keviharaan yang panjang dan beragam, Y.M. Thích Phổ Tuệ terkenal sebagai bhiksu yang cerdas dan terpelajar dengan pemahaman mendalam tentang Tripitaka, memberikan kontribusi signifikan dalam menyusun, menerjemahkan, dan menyusun banyak teks Buddhis, dan sebagai penyair.
“Sepanjang hidup saya, saya hanya ingin melafalkan nama Buddha dan melafalkan sutra, bukan mencari ketenaran atau kekayaan. . . . Tolong jangan panggil saya sebagai guru Dharma, tetapi lihatlah saya sebagai bhiksu tua miskin yang tinggal di vihara desa dan saya akan puas.” – Y.M. Thích Phổ Tuệ
Y.M. Thích Phổ Tuệ menerima banyak pengakuan atas kontribusi dan jasanya bagi Agama Buddha dan masyarakat sekuler. Beliau mendapatkan penhargaan dengan pemberian Ordo Ho Chi Minh, Ordo Kemerdekaan Kelas Dua, Medali Great National Unity, Sertifikat Jasa Perdana Menteri, dan banyak penghargaan penting lainnya.[Bhagavant, 26/10/2021, Sum]
Kategori: Asia Tenggara,Vietnam
Kata kunci: Wartamerta
Penulis: