Sangharaja Bangladesh Ke-12 Wafat di Usia 92 Tahun
Bhagavant.com,
Dhaka, Bangladesh – Y.M. Dharmasena Mahathera, Sangharaja Bangladesh Ke-12, wafat di sebuah rumah sakit di kota Chattogram, Sabtu pekan lalu (21/3/2020) di usia 92 tahun.

Menurut sumber-sumber di rumah sakit dan vihara, Y.M. Dharmasena telah lama menderita komplikasi usia tua dan menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit kota pelabuhan Sabtu dini hari ketika menjalani perawatan di sana.
Y.M. Dharmasena ditahbiskan sebagai samanera pada tahun 1942 dan beliau adalah seorang penulis dari empat buah buku. Beliau dinobatkan sebagai Sangaraja ke-12, kepala vihara tertinggi Dewan Sangha Tertinggi Bangladesh, pada tahun 2004.
Beliau dianugerahi dengan empat penghargaan internasional untuk tujuan Dhamma, kemanusiaan, perdamaian, dan kepemimpinan keviharaan.
Jenazah beliau disemayamkan di Vihara Unainpura Lankaram di Patiya di Chattogram, tempat beliau menjadi kepala vihara di seluruh sisa hidupnya.
Jenazah beliau disemayamkan dengan menempatkannya ke dalam peti mati untuk upacara kremasi pada waktu yang tepat.
Dalam pesan belasungkawanya, Presiden Bangladesh Abdul Hamid menyatakan kaget dan sedih atas wafatnya Y.M. Dharmasena.
Presiden Hamid berdoa dan menyampaikan simpati kepada anggota keluarga yang berduka, para pelayat dan para umat.
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengungkapkan keterkejutan dan kesedihan atas wafatnya Y.M. Dharmasena Mahathera.
Dalam sebuah pesan belasungkawanya, perdana menteri berdoadan menyampaikan simpati kepada komunitas Buddhis yang berduka.
Dalam pesan terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Liga Awami sekaligus juga Menteri Transportasi Jalan dan Jembatan Obaidul Quader, dan Juru Bicara Shirin Sharmin Chaudhury juga menyatakan keterkejutannya dan kesedihannya atas wafatnya Y.M. Dharmasen.
Y.M. Dharmasena Mahathera diangkat menjadi Sangharaja Bangladesh Ke-12 menggantikan Y.M. Shasanasri Mahathera, Sangharaja Ke-11.[Bhagavant, 26/3/20, Sum]
Kategori: Tokoh
Kata kunci: Wartamerta
Penulis: