Nasihat Saṅghapāmokkha STI Terkait Wabah COVID-19
Bhagavant.com,
Jakarta, Indonesia – Y.M. Sri Paññāvaro Mahāthera, sebagai Saṅghapāmokkha (Kepala Saṅgha) Saṅgha Theravāda Indonesia memberikan nasihat kepada umat Buddhis terkait wabah Covid-19.
Adanya umat Buddhis yang masih belum memahami kondisi darurat terkait wabah Covid-19 atau yang berpandangan salah memahami ajaran karma dengan menyerahkan hidupnya kepada karma lampau terkait wabah ini, Y.M. Paññāvaro memberikan nasihatnya.
Beliau mengatakan bahwa karma buruk yang lampau yang bisa berbuah dalam bentuk terjangkitnya penyakit Covid-19 pada diri seseorang, tidak mudah berbuah jika ia melakukan karma baik berupa tinggal di rumah saja untuk saat ini, menjaga kebersihan dan kesehatan.
Berikut nasihat Y.M. Paññāvaro.
“Apabila sekarang Anda melakukan karma baik dengan tinggal di rumah saja, menjaga kebersihan dan kesehatan, maka akibat karma buruk yang lampau tidak mudah berbuah bagi Anda,” kata Bhante Paññāvaro seperti yang dilansir Facebook Medkom Sańgha Theravāda Indonesia, Minggu (22/3/2020).
“Tetapi, apabila Anda sembrono dengan melakukan karma-karma buruk: mengabaikan anjuran Pemerintah, tidak menjaga kebersihan dan kesehatan, maka akibat karma buruk akan cepat berbuah, Anda menderita.”
“Menjaga diri sendiri dari perilaku sembrono, berarti juga melindungi orang lain untuk tidak tertular penyakit dari kita. Ada kemungkinan kita membawa virus yang kita sendiri tidak menyadarinya karena kita tidak merasakan gejala apa pun.”
“Atau sebaliknya, bila Anda tidak mau tinggal di rumah untuk sementara waktu melainkan berkumpul di kerumunan banyak orang, maka Anda bisa saha tertular virus corona (covid-19), Anda menderita. Keluarga Anda pun menderita.”
“Kalau kita ingin melindungi orang lain, termasuk anak-anak dan keluarga kita, maka lindungilah diri sendiri dengan baik.”
“Covid-19 bukan virus flu biasa, Sangat berbagaya karena akibatnya bisa mematikan dan mudah menular.”
Mengakhiri nasihatnyam Bhante Paññāvaro memberikan kutipan ayat dari Sedaka Sutta yang ada di dalam dari Kitab Saṃyutta Nikāya 47.19 di Kitab Suci Tipitaka Pali.
“Melindungi diri berarti melindungi orang lain. Ingin melindungi orang lain, lindungilah diri sendiri.” (Attānaṃ, bhikkhave, rakkhant Attānaṃ, bhikkhave, rakkhanto paraṃ rakkhati, paraṃ rakkhanto attānaṃ rakkhatī”ti.)
[Bhagavant, 22/3/20, Sum]
Kategori: Asia Tenggara,Indonesia
Kata kunci: Sangha Theravada Indonesia, wabah penyakit
Penulis: