Rayakan Poson Poya Sri Lanka Adakan Ekshibisi Relik Buddhis

Bhagavant.com,
Kolombo, Sri Lanka – Selama dua hari, relik suci yang dipercaya berasal dari sisa tubuh Sri Buddha yang ditemukan di Taxila, Pakistan dipertunjukkan untuk umum di Maha Vihara Raja Thanthirimale di Distrik Anuradhapura, dalam rangka perayaan Hari Poson Poya yang jatuh pada Minggu (19/6/2016).

Foto: lankabusinessonline.com

Relik-relik suci yang dipertunjukkan dari 18-19 Juni 2016 tersebut di antaranya dua buah tulang Sri Buddha, sebuah peti emas yang berisi sisa-sisa peninggalan, dan peti batu dalam bentuk stupa.

Seperti yang dilansir situs berita resmi Pemerintah Sri Lanka, Senin (20/6/2016), relik tulang yang berada di dalam peti emas kecil yang dibungkus dengan peti terbuat dari batu steatit (soapstone – batu sabun), ditemukan di dekat Stupa Dharmarajika di Taxila, Pakistan.

Stupa Dharmarajika merupakan kompleks Buddhis tertua dan terbesar di Taxila. Stupa tersebut terletak di tepi anak Sungai Dharma Raja. Stupa tersebut dibangun untuk mengabadikan relik suci Sri Buddha oleh raja dari Kekaisaran Maurya, Kaisar Asoka Yang Agung, yang dikenal sebagai Dharmaraja karena jasanya untuk Agama Buddha. Karena itu stupa tersebut diberi nama Dharmarajika.

Menurut kronik Dipavamsa dan Mahavamsa, pada hari Purnama bulan Poson (Pali: Jeṭṭha; Skt: Jyaiṣṭha – antara bulan Mei-Juni), pada abad ke-3 Sebelum Era Umum (Sebelum Masehi), Y.M. Mahinda Thera, seorang bhikkhu sekaligus putra dari Kaisar Asoka, datang dan memperkenalkan Agama Buddha ke Sri Lanka yang akhirnya mempengaruhi segala sendiri kehidupan masyarakat Sri Lanka saat itu.

Dan sejak saat itu peristiwa bersejarah tersebut dikenal dengan peristiwa Mahindagamanaya (Gerakan Mahinda), dan dirayakan setiap tahunnya di Sri Lanka khususnya di Anuradhapura, sebagai Hari Raya Poson Poya (Poson Puja).

Anuradhapura merupakan salah satu ibu kota kuno Sri Lanka, yang terkenal karena reruntuhan bangunan peradaban kuno Sri Lanka yang terawat baik. Anuradhapura merupakan ibu kota ketiga Kerajaan Rajarata setelah Tambapanni dan Upatissa Nuwara.

Kini Anuradhapura yang telah menjadi pusat Agama Buddha tradisi Theravada selama berabad-abad, menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Dan selama ekshibisi relik suci di Anuradhapura dalam rangka peringatan Hari Poson Poya, ratusan ribu umat Buddhis memberikan penghormatan dan melakukan puja bakti.

Relik asal Taxila tersebut sebelumnya dibawa dari Pakistan ke Sri Lanka pada perayaan Vesak 2560 EB bukan Mei lalu, dan kemudian relik tersebut secara bergilir dibawa ke seluruh negeri selama sebulan yaitu ke Gampaha (25-26 Mei), Kurunegala (27-28 Mei), Kalutara (29 Mei – 1 Juni), Ratnapura (2-3 Juni), Galle (04-05 Juni), Matara (6-7 Juni), Hambantota (8-09 Juni), Moneragala (10-11 Juni), Badulla (12-13 Juni), Ampara (14-15 Juni), Polonnaruwa (16-17 Juni), Anuradhapura (18-19 Juni) dan Kandy (20 -21 Juni). Saat ini, Rabu (22/6/2016) relik-relik tersebut dibawa kembali ke Colombo.[Bhagavant, 22/6/16, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Asia Selatan,Seremonial,Sri Lanka
Kata kunci:
Penulis: