Pertama Kalinya Pakistan Rayakan Vesak Secara Resmi

Bhagavant.com,
Islamabad, Pakistan – Untuk pertama kalinya secara resmi Pakistan merayakan Hari Vesak atau dikenal dengan Buddha Purnima dengan sebuah festival, pada 30 Mei – 1 Juni 2016 yang lalu.

Delegasi Sri Lanka di Islamabad dalam perayaan resmi Vesak pertama di Pakistan. Foto: news.lk
Delegasi Sri Lanka di Islamabad dalam perayaan resmi Vesak pertama di Pakistan. Foto: news.lk

Divisi Warisan Budaya Sastra dan Sejarah Nasional Kementerian Informasi, Penyiaran dan Warisan Budaya Pakistan menyelenggarakan sebuah festival untuk merayakan Hari Vesak (Waisak). Siaran Radio Nasional Pakistan melaporkan bahwa hal itu merupakan festival Buddhis untuk yang pertama kalinya.

Seperti yang juga dilaporkan oleh Daily Times Pakistan Senin (30/5/2016), acara yang diselenggarakan di Taxila tersebut dihadiri oleh 50 orang delegasi dari Sri Lanka yang terdiri dari pejabat kementerian, para bhikkhu senior dan cendekiawan. Dan Sri Lanka merupakan satu-satunya negara yang diundang pada kesempatan itu.

Dalam peresmian acara tersebut, Irfan Siddiqui selaku penasihat Warisan Budaya Sastra dan Sejarah Nasional dari Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, mengatakan Pakistan merasa bangga menjadi penjaga dari peninggalan Buddhis dan vihara-vihara bersejarah serta menyatakan harapan untuk memperkuat kerja sama dan persahabatan antara Pakistan dan Sri Lanka.

“Ini merupakan hasil dari kontak budaya dan masyarakat ke masyarakat antara kedua negara bahwa Pakistan memutuskan untuk merayakan ulang tahun kelahiran Sri Buddha untuk pertama kalinya di Pakistan,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa Pakistan telah mengirim relik yang dipercaya sebagai relik Sri Buddha dari Gandhara ke Sri Lanka pada ekshibisi selama sebulan sebagai tanda persahabatan dari rakyat Pakistan untuk rakyat Sri Lanka pada 19 Mei hingga 30 Juni 2016 dalam kesempatan perayaan Hari Vesak 2560 EB atas petunjuk khusus dari Perdana Menteri Nawaz Sharif.

Relik yang dipercaya sebagai relik tulang Sri Buddha tersebut diterima dan ditempatkan dalam sebuah ekshibisi di Sri Lanka  yang upacaranya diresmikan oleh Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena pada 21 Mei 2016 di Mandiraya Araliyagaha, kediaman resmi Presiden Sri Lanka.

Pakistan telah memiliki seni dan budaya Buddhis sejak munculnya Agama Buddha. Peradaban Gandhara berkembang di wilayah barat laut Pakistan dari sejak abad 6 Sebelum Masehi hingga abad ke-5 Masehi.

Wilayah peradaban Gandhara dan warisannya adalah wilayah tanah segi tiga di sisi barat Sungai Indus, dikelilingi oleh pegunungan, berada sekitar 100 kilometer dari timur ke barat dan 70 kilometer dari utara ke selatan di negara Pakistan yang ada saat sekarang ini.

Sekolah seni Gandhara diyakini sebagai pencipta pertama pahatan rupaka figur Sri Buddha dengan materi batu, semen, terakota, dan perunggu.

Berdasarkan Otoritas Regristasi Basis Dara Nasional (National Database and Registration Authority – NADRA) Pakistan pada tahun 2012, umat Buddhis di negara berpendudkuk mayoritas Muslim tersebut hanya berjumlah 1.492 orang.[Bhagavant, 3/6/16, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Asia Selatan,Pakistan,Seremonial
Kata kunci: ,
Penulis: