Pesan Vesak 2016 Sekjen PBB Ban Ki-moon
Bhagavant.com,
New York, Amerika Serikat – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon, menyampaikan salam dan pesan Vesak (Waisak) dalam rangka peringatan Hari Vesak 2016.

Pesan Vesak PBB tersebut juga ditujukan untuk memperingati Hari Vesak PBB 2016 / 2559 EB (versi Thailand; Indonesia 2560 EB) yang akan dirayakan pada 22-23 Mei 2016 di Ayutthaya dan Bangkok, Thailand.
Salah satu hal yang disampaikan dalam pesannya tersebut, Ban Ki-moon menyampaikan bahwa kaum perempuan bisa memainkan peranan penting dalam memberikan pembelaan untuk perdamaian, keadilan, dan hak asasi manusia. Hal ini ia sampaikan dengan mengangkat keteladanan dari salah satu tokoh perempuan Buddhis, Ratu Srimala, yang ada dalam teks Sutra Raungan Singa Srimaladevi (Skt: Śrīmālādevī Siṃhanāda Sūtra).
Berikut Pesan Hari Vesak dari Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon.
___
PERSERIKATAN BANGSA BANGSA
SEKRETARIS JENDERAL
Saya sangat senang untuk mengirimkan salam kepada seluruh partisipan di perayaan Hari Vesak yang meriah ini. Saya menghargai fokus Anda pada tema, “Jalan Buddhis untuk Perdamaian Dunia”.
Pada pergerakan populasi massa, konflik kekerasan, pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan, retorika penuh kebencian yang ditujukan untuk memecah masyarakat sekarang ini, peringatan suci Hari Vesak memberikan kesempatan yang sangat berharga untuk merenungkan bagaimana ajaran Agama Buddha dapat membantu masyarakat internasional mengatasi tantangan-tantangan yang menghimpit.
Kesetaraan fundamental dari semua orang, pentingnya untuk mendapatkan keadilan, dan saling ketergantungan hidup dan lingkungan merupakan hal yang melebihi dari konsep-konsep abstrak untuk diperdebatan para sarjana; hal-hal tersebut merupakan pedoman hidup bagi umat Buddhis dan lainnya untuk mengarahkan jalan menuju masa depan yang lebih baik.
Salah satu Sutra menceritakan kisah Srimala, seorang perempuan yang berjanji untuk membantu semua orang yang menderita dari ketidakadilan, penyakit, kemiskinan atau bencana. Semangat solidaritas ini dapat menghidupkan upaya global untuk mewujudkan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan, melaksanakan Perjanjian Paris mengenai perubahan iklim, dan mempromosikan hak asasi manusia sambil memajukan martabat manusia di seluruh dunia.
Tindakan Srimala tersebut juga menggambarkan peran utama yang bisa kaum perempuan mainkan dalam memberikan pembelaan untuk perdamaian, keadilan dan hak asasi manusia. Kesetaraan gender dan pemberdayaan kaum perempuan tetap prioritas mendesak yang akan mendorong kemajuan seluruh agenda internasional.
Hanya dalam beberapa minggu, Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kemanusiaan pertama kalinya, tempat para pemimpin akan bergabung bersama para aktivis dan mitra lainnya untuk membahas kebutuhan jutaan orang yang rentan dalam krisis. Umat Buddhis dan individu dari semua keyakinan yang peduli mengenai masa depan umat manusia dapat membantu mendukung tujuan KTT tersebut untuk menegakkan hukum kemanusiaan, melindungi warga sipil dalam konflik, dan meningkatkan respon global untuk keadaan darurat.
Pada Hari Vesak ini, marilah kita berjanji untuk menjembatani perbedaan, menumbuhkan rasa memiliki, dan menunjukkan belas kasih pada skala global demi masa depan kita bersama.
Ban Ki-moon
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa
—
Hari Vesak atau Waisak menjadi salah satu hari yang diperingati sebagai Hari Internasional oleh PBB sejak ditetapkannya oleh Majelis Umum PBB tahun 1999 yang tertuang dalam resolusi No. A/RES/54/115. Untuk itu setiap tahunnya, perayaan Hari Vesak yang disebut sebagai Hari Vesak PBB diperingati di setiap kantor PBB di seluruh dunia.
Tahun ini perayaan Hari Vesak PBB 2016 yang memasuki tahun ke-13 mengangkat tema utama: “Jalan Buddhis untuk Perdamaian Dunia” (The Buddhist Path to World Peace).[Bhagavant, 14/5/16, Sum]
[Sumber]
Kategori: Amerika,Seremonial
Kata kunci: Hari Vesak PBB, Pesan Vesak, Vesak, Vesak 2560 EB, Waisak
Penulis: