Buddhis Asia Sambut Tahun Baru Sankranti (Songkran) 2016
Bhagavant.com,
Bangkok, Thailand – Buddhis di Asia khususnya Asia Tenggara dan Selatan menyambut Tahun Baru Sankranti selama tiga hingga lima hari dengan berbagai kegiatan termasuk kegiatan keagamaan dan Festival Air.
Tahun Baru Sankranti (Sanskerta: Saṃkrānti; Thailand, Laos: Songkran; Myanmar: Thingyan; Kamboja: Choul Chnam Thmey; Tamil: Puthandu; Sinhala: Aluth Avurudda) disambut dengan meriah oleh masyarakat Buddhis di Asia Tenggara dan Selatan dari 13 hingga 17 April 2016.
Tahun Baru Sankranti merupakan tahun baru tradisional berdasarkan kalender atau penanggalan suryacandra (lunisolar) yang ditandai dengan pergerakan matahari yang singgah di rasi bintang Aries. Kalender suryacandra ini banyak digunakan oleh negara-negara Asia Tenggara dan Selatan dengan berbagai versi dan nama.
Dari budaya yang ada di tiap-tiap negara, ada beberapa persamaan yang dilakukan masyarakat Buddhis dalam menyambut Tahun Baru Sankranti, yaitu melakukan kegiatan keagamaan dan tradisi yang berkaitan dengan menggunakan air.
Tahun Baru yang juga jatuh pada Hari Uposatha (hari pengamalan sila/kemoralan) dirayakan oleh umat Buddha dengan melakukan praktik pengamalan delapan sila (Pali: attha-sila), melakukan puja bakti di vihara-vihara dan memberikan persembahan dana makanan kepada para bhikkhu dalam prosesi pindapata.
Selain itu masyarakat Buddhis di negara-negara Asia Tenggara juga melakukan tradisi membersihkan rupaka Buddha dengan menyiramkan atau memercikkan air wangi, serta menuangkan atau menyiramkan air ke tangan orang tua dan para bhikkhu sebagai penghormatan.
Hal yang ditunggu-tunggu dalam Tahun Baru Sankranti di Asia Tenggara, seperti di Thailand dan Birma (Myanmar) adalah Festival Air, saat semua orang bergembira ria saling menyiramkan air kepada orang yang ada di sekitar mereka. Bahkan pemerintah di negara-negara yang merayakan tahun baru ini, menjadikan Festival Air ini sebagai atraksi wisata tahunan yang menarik para wisatawan asing mancanegara.
Sedangkan di negara-negara kawasan Asia Selatan seperti di Sri Lanka, perayaan Tahun Baru Sankranti yang diidentikan sebagai masa panen raya, dimulai dengan tradisi mandi dengan ramuan herbal pada hari terakhir dari tahun yang lama dan melihat bulan pada malam yang sama. Tidak ketinggalan tradisi memberikan daun sirih kepada orang yang lebih tua sebagai simbol rasa terima kasih kepada mereka. Selamat Tahun Baru Sankranti 2016![Bhagavant, 14/4/16, Sum]
Kategori: Asia Tenggara,Tradisi dan Budaya
Kata kunci: Tahun Baru Sankranti
Penulis: