Saat Benedict Cumberbatch Mengenal Agama Buddha

Bhagavant.com,
London, Inggris Raya – Benedict Cumberbatch, aktor Inggris pemeran tokoh Sherlock Holmes di serial TV “Sherlock” dan tokoh Stephen Strange di film “Doctor Strange” (2016), menjadikan ajaran Agama Buddha sebagai filosifi dalam kehidupannya.

Benedict Cumberbatch
Benedict Cumberbatch. Foto: fancinema.com.ar

Aktor yang juga berperan di film “Star Trek – Into Darkness“, sebagai Khan tersebut mengungkapkan bahwa Agama Buddha telah mempengaruhi kehidupannya bahkan ia menganggap dirinya sebagai seorang Buddhis secara filosofi.

Seperti yang dilansir majalah Buddhis Lion’s Roar edisi Mei 2016, pria 39 tahun itu juga mengungkapkan bagaimana ia mengenal Agama Buddha semenjak masih jadi pelajar.

Setelah lulus dari SMA, Benedict menabung untuk pergi ke India untuk menghabiskan tahun senggangnya di sebuah vihara di sana, tempat dia mengajar bahasa Inggris untuk para bhiksu dan belajar mengenai Agama Buddha.

Di sana, meskipun ia diberi makanan dan penginapan, ia mengatakan bahwa ia harus belajar untuk hidup “dengan cara yang sangat terbatas.”

Ia merasa saat di tinggal bersama para bhiksu, ia memberikan sedikit ilmu kepada para bhiksu ketimbang banyaknya ilmu yang ia peroleh dari para bhiksu tersebut.

“Itu merupakan pertukaran yang sangat tidak adil,” kenang Benedict. “Pada dasarnya mereka telah mengajarkan saya berim-rim, berdepa-depa (banyak – ed), lebih dari yang dapat saya mulai (untuk mengajar mereka). Saya jadi tertarik dengan titik temu antara logika Barat dan mistisisme Timur.”

“Saya selalu terpesona oleh gagasan meditasi dan apa maknanya,” kata aktor yang berkesempatan menghadiri retret beberapa hari saat di India.

Latar belakang Agama Buddha, terutama meditasi yang dimilikinya tersebut membantu Benedict untuk menjadi aktor yang lebih baik termasuk dapat menghayati karakter yang ia perankan sebagai Stephen Strange di film “Doctor Strange

Benedict Cumberbatch berperan sebagai Stephen Strange di film “Doctor Strange“.
Benedict Cumberbatch berperan sebagai Stephen Strange di film “Doctor Strange“. Foto: Youtube

“Ini luar biasa. Ketika Anda sudah setenang dan sekontemplatif seperti itu, kesadaran sensorik Anda akan meningkat dan terfokus lebih tajam,” kata Benedict. “Ketenangan adalah bagian penting dari akting.”

“Kadang-kadang sebagai seorang aktor Anda mencari ketidakterbatasan. Jika Anda dapat menggenggamnya (meditasi), jika Anda dapat mengingatnya dalam kekacauan, itu akan menjangkar Anda (agar tidak goyah – ed) dan memberi Anda karunia dan kemudahan,” lanjut Benedict.

Tampaknya Benedict juga tersentuh dengan ajaran Master Zen Y.M. Thich Nhat Hanh saat ia terlibat dalam pembuatan sebuah film dokumenter berjudul “Walk With Me” sebagai naratornya.

“Dalam hidup saya, saya sangat tersentuh oleh ajaran Thich Nhat Hanh, merupakan kehormatan besar untuk bekerja pada Walk With Me,” kata aktor yang pernah mengisi suara karakter Smaug Sang Naga di film The Hobbit – The Desolation of Smaug.

“Saya tidak ragu bahwa penonton di seluruh dunia akan tergerak oleh film indah ini yang mengamati kehidupan sehari-hari para viharawan dan viharawati yang telah mengomitmenkan hidup mereka untuk seni berkesadaran,” jelasnya mengenai film yang mengisahkan kehidupan di Plum Village, vihara asuhan Master Zen Thich Nhat Hanh.

Tahun lalu, saat ia diwawancara oleh Speakeasy yang dilansir The Wall Street Journal (5/1/2015), Benedict mengatakan ia sering bermeditasi untuk menenangkan dirinya.

“Saya banyak bermeditasi. Itu (meditasi) merupakan perangkat besar dalam usaha menenangkan diri saya sendiri, menjauh dari sirkus (kekacauan) gila semua ini, memiliki sebuah pikiran yang fokus serta menjadi orang yang baik, penuh perhatian di dunia,” katanya.

“Saya mengambil banyak hal dari pengalaman saya di Darjeeling, Benggala Barat, tepat di perbatasan Nepal. Pengalaman itu berupa para bhiksu Tibet di sebuah rumah tradisi Nepal yang telah diubah di India, dengan pemandangan Bhutan. Itu merupakan sebuah pembentukan pengalaman yang mendalam pada usia yang sangat muda. Merupakan sesuatu yang telah saya coba simpan dalam hidup saya. Sudah ada sekarang,” ujarnya.[Bhagavant, 6/4/16, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Inggris Raya,Tokoh
Kata kunci:
Penulis: