Wadah Memperkenalkan Meditasi Buddhis di River Falls, AS
Bhagavant.com,
Wisconsin, Amerika Serikat – Karena membawa manfaat, sekelompok praktisi Buddhis berupaya memperkenalkan meditasi Buddhis di sebuah kota kecil di Wisconsin, Amerika Serikat.
Karuna Buddhist Sangha of River Falls, sebuah komunitas baru praktisi Buddhis di River Falls, Wisconsin, Amerika Serikat menjadi wadah bagi warga sekitar untuk mengenal Agama Buddha (Buddhisme) terutama praktik meditasi Buddhis.
Seperti halnya Paul Mullen, salah seorang warga yang telah bertahun-tahun hanya membaca buku, mendengarkan siaran situs web berbasis iPod (podcast), dan belajar Agama Buddha sendirian, akhirnya mendapatkan tempat untuk berkumpul bersama yang membuat perbedaan besar dalam hidupnya.
“Mengetahui ada sesuatu di kota ini, saya tidak harus menelusuri semua jalan di kota,” katanya seperti yang dilansir River Falls Journal, Sabtu (27/2/2016). “Saya memiliki sebuah kelompok sangha dari orang-orang yang saya kenal di komunitas saya, kota kecil kami River Falls.”
“Memiliki hal itu (komunitas-red) di kota, dengan orang-orang yang saya kenal dan berteman dengannya benar-benar istimewa, saya pikir. Ini membuat perbedaan besar bagi kami yang terlibat,” ujar Mullen.
Mullen dibesarkan dalam tradisi Kristen Protestan, tetapi kemudian ia meninggalkan kepercayaannya tersebut. Ia mengatakan selama bertahun-tahun merasa tertarik terhadap agama dan filsafat timur.
“Jadi bagi saya, Buddhisme hanya yang paling masuk akal. Itulah yang apa saya nikmati lihat dan baca mengenainya,” kata Mullen. “Saya pikir hanyalah kesederhanaannya, caranya dalam pikiran saya, Buddhisme diletakkan, (Buddhisme) sangat dapat dipahami oleh saya dan cara pikiran saya bekerja, hanya itu.”
Pandita Shinko Rick Slone, adalah pandita Zen yang memimpin Karuna Buddhist Sangha of River Falls tersebut. Ia telah berlatih di San Francisco di Tassajara Zen Mountain Center dan di Green Gulch Farm Zen Center. Pandita Slone telah bekerja sebagai pandita di Salinas, California, dan di Meksiko.
Ia datang ke River Falls atas undangan Robert dan Michelle Smith. Pada bulan Agustus, Smiths mengundang sekelompok orang bersama-sama yang mungkin tertarik dalam membentuk sebuah komunitas Buddhis di River Falls, untuk bertemu secara informal dan bertegur sapa.
Kelompok tersebut kemudian terorganisir dan menjadi Karuna Buddhist Sangha of River Falls yang secara berkala bertemu sejak November lalu, demikian kata Mullen. Meskipun disebut “sangha”, kelompok tersebut bukanlah sangha dalam pengertian mayoritas Buddhis di Asia yang merupakan komunitas para bhikkhu/bhiksu.
Menurut Pandita Slone, ada sekitar delapan sampai 14 anggota yang biasanya muncul pada Minggu pagi untuk bermeditasi atau pada hari Selasa untuk mendengarkan seminar Dharma.
Pandita Slone mengatakan, pada Minggu pagi kelompok pertama duduk bermeditasi selama sekitar setengah jam, dan kemudian ia kan memberikan ceramah setelah meditasi.
Seminar pada hari Selasa dimulai dengan momen keheningan sekitar lima menit. Kemudian, Pandita Slone menyajikan materi tentang Dharma dan memimpin diskusi.
Dalam hal praktik meditasi Buddhis, Pandita Slone menjelaskan bagaimana meditasi membawa kesadaran seseorang kepada masa kekinian.
“Meditasi seperti yang kami latih, pada dasarnya adalah penenangan tubuh, perasaan dan pikiran,” kata Pandita Slone. “Yang untuk satu jangka waktu, kita membawa kesadaran kita untuk hanya hadir, tinggal pada saat ini.”
Pandita Slone mengatakan bahwa orang bermeditasi adalah untuk mencoba “mematikan” “dialog batin” mereka dan hanya menyadari tubuh dan napas mereka.
“Hal itu membawa serta kesadaran momen kekinian yang lebih dalam,” katanya. “Dan penglihatan, pengdengaran, penciuman ada pada momen kekinian. Segala sesuatu dari momen kekinian dapat menjadi lebih dalam ke ‘jantungnya’ ketika penciuman bagian dalam untuk batas tertentu menjadi berkurang.”
Selain meditasi kesadaran penuh yang dijelaskannya itu, Pandita Sloan mengatakan kelompok tersebut juga berlatih meditasi belas kasih.
“Bisa saja orang tertentu… atau bisa juga, barangkali, semua orang di River Falls, atau setiap orang di planet ini,” katanya menjelaskan objek meditasi belas kasih. “Jadi kita menempatkan mereka dalam pikiran kita, kita membawa mereka ke kesadaran kita, dan kita berpikir, ‘Semoga mereka tahu kebahagiaan. Semoga mereka tahu kasih. Semoga mereka bebas dari penderitaan.'”
Mengenai komunitas tersebut Paul Mullen mengatakan bahwa bagian favorit bagi dirinya dari komunitas tersebut adalah orang lain.
“Hal yang luar biasa, dan ini masih terus berkembang seperti halnya kita tumbuh dan berkembang bersama-sama seperti gel,” kata Mullen, “Ini menjadi lebih dan lebih kaya, saya pikir, dan itu sangat bagus.”
“Bagi saya, praktik saya sebenarnya lebih merupakan sebuah aksi pelayanan,” kata Mullen. “Melakukan apa yang saya tahu yang terasa benar dan berusaha untuk menjalani kehidupan kasih sayang.”[Bhagavant, River Falls Journal, 2/3/15, Sum]
Kategori: Amerika,Amerika Serikat,Gerakan Buddhis
Kata kunci: pengalaman meditasi
Penulis: