Tinggalkan Masa lalu, Bhiksu ini Donorkan Ginjalnya ke Orang Tak Dikenal

Bhagavant.com,
Singapura – Seorang bhiksu asal Singapura berusaha meninggalkan masa lalunya dan melakukan operasi untuk mendonorkan ginjalnya kepada orang tak dikenal yang membutuhkannya pada akhir bulan lalu.

Bhiksu Ming Yi yang mendonorkan ginjalnya
Bhiksu Ming Yi yang mendonorkan ginjalnya. Foto: Shin Min – straitstimes.com

Bhiksu Ming Yi (Shi Ming Yi), kepala Vihara Foo Hai Ch’an dan juga mantan kepala eksekutif Rumah Sakit Ren Ci, menjalani operasi ginjal pada 27 April 2015 yang lalu, dan baik ia dan pasien penerima donor ginjalnya kini telah mengalami pemulihan dengan baik.

Bhiksu Ming Yi terinspirasi untuk mendonorkan ginjalnya dari sebuah laporan berita televisi mengenai para pasien yang membutuhkan donor ginjal.

Seperti laporan Shin Min Daily News yang dikutip oleh The Straits Times Singapore, Selasa (5/5/2015), Bhiksu Ming Yi yang berusia 53 tahun tersebut memutuskan untuk mendukung donor ginjal dan menghubungi pihak rumah sakit.

Pada hari Selasa lalu, pada konferensi pers yang pertama sejak ia dibebaskan dari penjara pada September 2010, Bhiksu Ming Yi juga angkat bicara mengenai bagaimana ia menghadapi beberapa tahun terakhir ini.

Ia masuk penjara selama empat bulan pada tahun 2010 karena penyalahgunaan dana dan pemalsuan rekening di Rumah Sakit Ren Ci. Hingga akhirnya ia dikabarkan menyumbangkan ginjalnya kepada orang tak dikenal. Pasien tersebut dikabarkan berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, dan tidak mengetahui mengenai Bhiksu Ming Yi

Pada konferensi pers tersebut, Bhiksu Ming Yi, yang terlihat bersemangat dan telah bertambah berat badannya sejak kemunculan terakhirnya di publik, menegaskan bahwa ia menyumbangkan ginjal kirinya pada tanggal 27 April untuk seorang wanita muda, yang belum disebutkan namanya. Bhiksu Ming Yi mengatakan bahwa wanita muda tersebut mulai pulih dengan baik.

Bhiksu Ming Yi yang keluar dari rumah sakit pada 30 April yang lalu mengatakan bahwa ia baik-baik saja. Bahkan, ia bisa jalan sendiri sehari setelah operasi.

“Para dokter bertanya apakah saya membutuhkan obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat. Tapi saya tidak merasakan sakit sama sekali,” katanya pada konferensi pers yang diadakan di Vihara Foo Hai Ch’an di daerah Geylang, Singapura.

Bhiksu Ming Yi mengungkapkan bahwa awalnya ia memiliki keraguan mengenai keputusannya mendonorkan ginjal. Namun ia bertekad untuk terus maju setelah mempelajari bahwa menyumbangkan sebuah ginjal tidak akan memengaruhi kesehatannya.

“Pemeriksaannya sangat ketat, dan memberikan saya kepercayaan diri dalam proses donor organ di Singapura,” katanya dalam bahasa Mandarin kepada para wartawan.

Ia menambahkan bahwa banyak orang telah menyatakan dukungan mereka untuk perbuatan baiknya tersebut, dan ia merasa terdorong untuk itu.

Ketika ditanya mengenai hukuman penjara pada tahun 2010 yang lalu, ia mengatakan bahwa hal itu tidaklah masalah apakah ia dikenal sebagai “Yang Mulia”, dikenal dengan nama kelahirannya Goh Kah Heng, atau pun ia dikenal sebagai mantan narapidana.

Semua hanyalah nama yang kosong,katanya. Kita harus terus bergerak maju dan tidak tinggal di masa lalu.”

Penghargaan Medali Bakti Masyarakat (Pingat Bakti Masyarakat) yang sempat ia terima dari Pemerintah Singapura, ditarik kembali oleh Presiden ke-6 Singaura, S. R. Nathan, karena kasus yang menimpanya tahun 2010.

Bhiksu Ming Yi yang dikenal dari sebuah acara amal televisi yang pernah populer “Ren Ci Charity Show“, kini menjalani “kehidupan keduanya”.[Bhagavant, 11/5/15, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Buddhisme dan Kesehatan,Tokoh
Kata kunci: ,
Penulis: