Ketua Sangha Siyam Nikaya Asgiriya Sri Lanka Wafat
Bhagavant.com,
Kolombo, Sri Lanka – Ketua Sangha Siyam Nikaya Asgiriya Sri Lanka, Yang Mulia Agga Maha Pandita Udugama Sri Dhammadassi Rathanapala Buddharakkhita Mahanayaka Thera, (Y.M. Sri Buddharakkhita Mahanayaka Thera), wafat pada Rabu, 8 April 2015 saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, diusia 85 tahun. Sebelum diterbangkan ke Singapura pada akhir Maret, mendiang Y.M. Sri Buddharakkhita sedang dalam perawatan medis di Rumah Sakit Umum Kandy di Sri Lanka.
Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena mengatakan bahwa ia sangat sedih mendengar berita wafatnya Mahanayaka (ketua/pemimpin besar) Sangha Siyam Nikaya Asgiriya, Y.M. Sri Buddharakkhita.
“Saya sangat sedih mengetahui wafatnya Mahanayaka Thera dari Siyam Nikaya Asgiriya, Yang Mulia Udugama Sri Buddharakkhitha Thera, yang memberikan pelayanan mulianya kepada Buddha Sasana. Saya ingin merekam kesedihan saya yang mendalam atas nama Pemerintah dan rakyat Sri Lanka dan saya sendiri pada kesempatan ini,” demikian yang diungkapkan Presiden Sri Lanka, seperti yang dilansir situs resmi Pemerintah Sri Lanka, News.lk, pada Kamis (9/4/2015).
Rasa belasungkawa atas wafatnya Y.M. Sri Buddharakkhita juga dinyatakan oleh Pemerintah Amerika Serikat yang diwakili oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kolombo. “Warga Sri Lanka dan Amerika yang mengenalnya menghormati upaya terus-menerus mendiang Mahanayaka untuk memperbaiki kehidupan semua warga Sri Lanka melalui keteladanan hidupnya dan ajaran Sri Buddha yang ia ajarkan,” demikian kata Kedutaan AS, ColomboPage memberitakan (9/4/2015).
Pemerintah Sri Lanka mengumumkan tanggal 12 April 2015 sebagai hari berkabung dan memberitahukan masyarakat untuk menaikkan bendera kuning dan menurunkan setengah tiang bendera negara Sri Lanka di lembaga-lembaga pemerintahan. Selain itu, semua toko-toko minuman keras dan bar diperintahkan untuk tetap tertutup.
Jasad mendiang Y.M. Sri Buddharakkhita dikremasi dengan upacara kenegaraan di Lapangan Polisi Asgiriya di Kandy pada 12 April 2015 pukul 14.00 waktu setempat. Sebelumnya jasad mendiang Y.M. Sri Buddharakkhita disemayamkan di Upali Pravara Memorial Hall di Maha Vihara Asgiriya di Kandy untuk memberikan kesempatan masyarakat untuk memberikan penghormatan terakhir kepadanya.
Ribuan umat Buddhis, para bhikkhu dan bhiksu dari berbagai tradisi dan negara, tokoh lintas agama, serta para pejabat pemerintahan turut menghadiri kremasi Y.M. Sri Buddharakkhita.
Y.M. Sri Buddharakkitha Maha Nayaka Thera lahir pada 17 Maret 1930 di Desa Udugama dan ditahbiskan menjadi bhikkhu pada 12 Juni 1951. Ia menjabat menggantikan Y.M. Palipana Sri Chandananda Mahanayaka Thera sebagai Mahanayaka Ke-20 Sangha Siyam Nikaya Asgiriya pada 13 Desember 1999.
Sepanjang karirnya sebagai Mahanayaka Sangha Siyam Nikaya Asgiriya, Y.M. Sri Buddharakkitha telah menjadi tokoh vokal melawan korupsi baik di sangha maupun di pemerintah Sri Lanka. Sebagai Mahanayaka, posisi keviharaan tertinggi dengan tugas untuk memberikan saran kepada negara mengenai hal-hal penting dan pengambilan keputusan (praktik tradisional yang diikuti sejak Agama Buddha diperkenalkan di Sri Lanka), Y.M. Sri Buddharakkitha selalu menekankan tata kelola yang benar untuk kepentingan negara.
Siyam Nikaya merupakan salah satu dari tiga tradisi Agama Buddha Theravada di Sri Lanka selain Amarapura Nikaya, dan Ramanna Nikaya. Siyam Nikaya didirikan oleh Bhikkhu Upali Tehra yang berasal dari Thailand (dulu disebut dengan nama negara Siam/Siyam). Tradisi Siyam Nikaya di Sri Lanka memiliki dua divisi yaitu Malwatta dan Asgiriya, dan masing-masing memiliki Mahanayaka.[Bhagavant, 17/4/15, Sum]
Kategori: Sri Lanka,Tokoh
Kata kunci: Wartamerta
Penulis: