Vihara London Laksanakan Kathina Puja 2014

Bhagavant.com,
London, Inggris Raya – Sejumlah besar umat Buddhis di London, khususnya para diaspora Sri Lanka, melaksanakan Kathina Puja 2014 di Vihara London pada pekan lalu, Minggu (2/11/2014).

Upacara Kathina Puja di Vihara London, Inggris Raya. Foto: Tissa Madawela (sriexpress.com)
Upacara Kathina Puja di Vihara London, Inggris Raya. Foto: Tissa Madawela (sriexpress.com)

Upacara Kathina Puja tersebut dihadiri oleh Y.M. Bogoda Seelawimala Nayaka Thera yang merupakan ketua Vihara London dan juga Ketua Sangha Nayaka Inggris Raya, para bhikkhu yang tinggal di Vihara London, dan para bhikkhu undangan dari berbagai vihara wilayah di London dan dari daerah lainnya di Inggris Raya.

Jubah Kathina khusus disiapkan selama hari siang itu di vihara yang didirikan oleh Anagarika Dharmapala pada tahun 1926 tersebut. Upacara puja dimulai dengan para penyokong dan anggota keluarganya membawa jubah Kathina ke ruangan puja bakti, di mana upacara diadakan, dalam prosesi penuh warna.

Y.M. Seelawimala Nayaka Thera menyambut Maha Sangha dan semua umat dan menyampaikan anusāsana (nasihat, petunjuk) untuk menjelaskan awal mula dan pentingnya upacara Kathina Puja Civara (Puja Bakti Jubah Kathina). Ia mengatakan bahwa Kathina Puja merupakan upacara pemberian dana yang paling penting dari kalender Buddhis.

Para umat mengusung jubah Kathina di Vihara London
Para umat mengusung jubah Kathina di Vihara London. Foto: Tissa Madawela (sriexpress.com)

“Selama lebih dari 2500 tahun penyokong vihara-vihara Theravada telah berkumpul selama bulan Oktober dan November untuk merayakan festival Kathina. Puja Ini merupakan cara menyelesaikan dan menandai akhir retret musim hujan atau vassa,” kata Bhante Seelawimala, seperti yang dilansir Sri Express, Senin (3/11/2014).

Pada kesempatan itu Bhante Seelawimala menyampaikan terima kasihnya kepada para penyokong, para umat yang hadir, para anggota Dayaka Sabha, dan semua pendukung atas kerja keras mereka yang telah menyukseskan Kathina Puja tahun ini.

Kathina civara mengacu pada persembahan jubah khusus yang disiapkan dan diberikan kepada anggota sangha bhikkhu yang telah menyelesaikan retret selama 3 bulan yang dalam bahasa Sinhala disebut “vas”, dan yang dalam bahasa Pali disebut dengan “vassana” (vassa), yang berarti musim hujan. Kathina secara harfiah berarti “keras”, “kuat”atau “kaku”. Secara filosofis, istilah “kuat” ini dapat berarti kuatnya karma baik yang dihasilkan dari persembahan jubah Kathina.

Umat menggantungkan "harapan"nya di "Pohon harapan" Kapruka. Sebuah tradisi dari Sri lanka.
Umat menggantungkan “harapan”nya di “Pohon harapan” Kapruka. Sebuah tradisi dari Sri lanka. Foto:

Salah satu tradisi Sri Lanka dalam upacara Kathina tersebut yaitu dihadirkannya “pohon harapan”, yang secara tradisional disebut Kapruka, di vihara tersebut. Para umat akan mengikat dan menggantungkan berbagai barang untuk digunakan oleh bhikkhu pada pohon tersebut dan berharap keinginannya akan terkabul.[Bhagavant, 8/11/14, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Inggris Raya,Seremonial
Kata kunci:
Penulis: