Pesan Vesak 2014 dari Sekretaris Jenderal PBB

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon. Foto: wikipedia.org.

Bhagavant.com,
New York, Amerika Serikat – Dalam Pesan Hari Vesak 2014 yang disampaikan oleh oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon, mengatakan bahwa ajaran-ajaran yang tak lekang oleh waktu dari Sri Buddha mengenai perdamaian, belas kasih, cinta dapat membantu memandu para pemerintah pemerintah dan komunitas internasional.

Pesan Vesak 2014 yang tertuang dalam dokumen Sekretaris Jenderal PBB No. SG/SM/15833 tertanggal 9 Mei 2014, Ban Ki-moon mengungkapkan bahwa dampak dari bencana alam Topan Haiyan masih terasa sampai saat ini dan mengekspresikan solidaritas atau keseteiakawanan PBB yang berkelanjutan untuk memulihkan orang-orang yang terkena bencana.

Berikut Pesan Hari Vesak dari Sekretaris Jenderal PBB yang juga ditujukan untuk perayaan Hari Vesak PBB yang berlangsung di Bai Dinh Convention Center, Provinsi Ninh Binh, Vietnam, pada 17-11 Mei 2014 dengan mengusung tema: “Perspektif Buddhis terhadap Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium PBB” (Buddhist Perspective towards Achieving the UN Millennium Development Goals).


PERSERIKATAN BANGSA BANGSA

SEKRETARIS JENDERAL

Ini merupakan sebuah kegembiraan untuk menyambut semua orang yang telah datang bersama-sama untuk merayakan Hari Vesak, yang menandai kelahiran, pencerahan dan kemangkatan Sri Buddha. Pada hari ini, jutaan orang, Buddhis dan bersama non-Buddhis, meluangkan waktu untuk merefleksikan kehidupan dan ajaran-ajaran Sri Buddha, dan untuk menerima bimbingan dari hal-hal tersebut.

Saya terutama menyambut tema perayaan Anda di Vietnam dan keinginan Anda untuk mengeksplorasi perspektif Buddhis terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium. Saat ajaran-ajaran Buddha adalah kekal, perspektif Buddhis sekarang juga bermanfaat ketika kita mempercepat upaya kita untuk mencapai Tujuan Pembangunan Milenium dan mengarahkan dunia ke sebuah jalur pemerintahan yang lebih berkelanjutan dan merata.

Peringatan Vesak tahun ini jatuh pada waktu rasa sakit bagi mereka yang masih terkena dampak dari Topan Haiyan, yang merupakan salah satu siklon tropis terkuat yang pernah tercatat dan yang meluluhrantakan sebagian Asia Tenggara. Saya melihat sendiri beberapa dampaknya dan ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengekspresikan kesetiakawanan yang berkelanjutan dari PBB dalam membantu orang-orang dari pemulihan wilayah tersebut.

Dalam bayangan tragedi besar ini, pesan Sri Buddha akan perdamaian, belas kasih dan cinta untuk semua makhluk hidup bergema dengan keras. Yang memberitahukan kita untuk membuka batin kita dan merangkul para rekan sesama manusia kita, khususnya untuk mereka yang membutuhkan. Pada saat meningkatnya ketegangan di beberapa bagian Asia dan tempat lain, ajaran-ajaran tak lekang oleh waktu ini dapat membantu memandu para pemerintah dan masyarakat internasional. Ajaran-ajaran tersebut dapat menginspirasi upaya kita untuk mengatasi banyak tantangan yang lebih luas yang dihadapi dunia kita – dari konflik hingga ketidaksetaraan hingga perubahan iklim. Dalam setiap bidang ini, kita harus naikkan di atas kepentingan pribadi yang sempit, dan berpikir dan bertindak sebagai anggota dari satu komunitas global.

Pada Hari Vesak ini, marilah kita berikrar untuk bekerja sama demi kebaikan bersama, dan untuk kemajuan seluruh umat manusia. Saya berterima kasih atas komitmen Anda untuk cita-cita ini, dan berharap Hari Waisak Anda mengesankan dan penuh sukacita.

Ban Ki-moon

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa

Tahun ini Hari Vesak Perserikatan Bangsa-Bangsa memasuki tahun ke-11 semenjak diakuinya Hari Vesak oleh PBB pada tahun 1999 dalam resolusi PBB No. 54/115.[Bhagavant, 12/5/14, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Amerika Serikat,Seremonial
Kata kunci: ,
Penulis: