Kebakaran di Institut Buddhis Tibet di Larung Gar, Serthar
Bhagavant.com,
Dharamshala, India – Kebakaran besar menghancurkan sekitar 100 rumah para viharawati yang belajar di Akademi Larung Gar, sebuah akademi Buddhis terkemuka di Serthar, bagian timur Tibet.

Tidak ada laporan langsung mengenai korban, dan penyebab kebakaran juga tidak jelas. Namun seorang sumber mengatakan, kebakaran mungkin dipicu oleh lampu mentega di kediaman seorang viharawati Tionghoa,” kata seorang bhiksu Tibet yang tinggal di pengasingan, seperti yang dilansir The Tibet Post International, Jumat (10/1/2014).
Kebakaran terjadi pada Kamis, 9 Januari 2014, pukul 8 malam waktu setempat. ”Kejadian diimulai di sebuah kediaman viharawati dan membakar lebih dari 100 rumah yang terletak di sisi belakang ruang puja bakti utama mereka,” menurut suber tersebut.
Menurut laporan media pemerintah China, butuh waktu lebih dari enam jam dan mengerahkan 2.500 petugas paramiliter, polisi, pegawai pemerintah, para viharawan dan peternak, juga truk pemadam kebakaran serta peralatan pemadam kebakaran lainnya untuk mengendalikan api tersebut.
Namun, foto dan rekaman video menunjukkan bahwa Larung Gar Serthar dan kediaman para viharawati Tibet yang diamuk api sehingga membuat langit malam menjadi merah.
Laporan media-media China juga menyebutkan bahwa lebih dari 450 penyelamat, polisi, dan petugas pemadam kebakaran mengambil bagian dalam usaha membantu mengatasi bencana tersebut. ”Usaha untuk memadamkan api tersebut tidak berhasil. Api yang besar terlihat di seluruh wilayah,” kata para sumber menambahkan.
”Atas nama Pemerintah Tibet Pusat dan masyarakat Tibet, saya menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kerusakan yang disebabkan oleh api di wilayah Serthar, khususnya kerusakan yang terjadi pada Institut Buddhis Larung Gar,” Dr. Lobsang Sangay, pemimpin masyarakat Tibet yang terpilih secara demokrasi dan sebagai pemimpin politik masyarakat Tibet pengganti Dalai Lama ke-14, mengatakan pada Sabtu (11/1/2014).
”Kami berharap dan menyerukan untuk melakukan pemulihan yang cepat terhadap pusat pembelajaran penting tersebut sehingga dapat meneruskan memberikan kontribusi pada pelestarian dan pemajuan studi Buddhisme Tibet dan Kebudayaan Tibet,” Dr. Lobsang Sangay menambahkan.
Akademi Larung Gar terletak di lebih dari 4.000 meter di atas permukaan laut. Akademi tersebut didirikan pada tahun 1980 oleh mediang Khenpo Jigme Phuntsok, seorang cendekiawan Buddhis terkemuka yang memainkan peranan penting dalam menggiatkan kembali ajaran Buddhisme Tibet.
Lembaga tersebut kini menjadi kediaman bagi puluhan ribu bhiksu, bhiksuni, dan pelajar, yang mempelajari teks-teks utama filsafat Buddhis dan Tantra, dialektika dan logika, tingkat lanjut komposisi dan tata bahasa Tibet.
Jumlah populasi viharawan dan viharawati yang mencapai ribuan tersebut, kemungkinan menjadikan Akademi Larung Gar sebagai institut keagamaan terbesar di dunia.[Bhagavant, 14/1/14, Sum]
Kategori: Asia Timur
Kata kunci: bencana kebakaran, Tibet
Penulis: