12 Jam Lantunkan Sutra Mengenang Hiroshima

Buddhisme di KanadaBhagavant.com,
Kamloops, Kanada – Para umat Buddha dari kota Kamloops, Kelowna dan Vernon akan datang ke North Shore pada minggu ini untuk ambil bagian dalam sebuah kegiatan pelantunan sutra secara maraton yang dilakukan oleh salah seorang pandita tradisi Jōdo Shinshū, Tanah Suci, Buddhisme Mahayana dari Jepang, dan anggota masyarakat umum dapat bergabung di dalamnya.

PanditaYasuhiro Miyakawa akan mengadakan pelantunan sutra selama 12 jam di Cetiya Jōdo Shinshū Kamloops di Poplar Street pada Sabtu 6 Agustus dari pukul 6 pagi sampai 6 petang, waktu setempat.

Daniel Heslop, sekretaris cetiya mengatakan bahwa PanditaYasuhiro Miyakawa akan melakukan pelantunan sutra tanpa henti, tanpa berhenti untuk ke kamar mandi, tidak melakukan apapun. Siapapun dapat bergabung dalam tersebut tersebut atau pun hanya duduk di belakang dan menikmati suasana yang tercipta dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan pelantunan sutra ini dilaksanakan dalam rangka untuk mengenang peringatan ke-61 dari pemboman kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 yang dilakukan oleh Amerika Serikat yang juga membom kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945 serta yang menandakan berakhirnya Perang Dunia Kedua.

Pandita Yasuhiro Miyakawa akan duduk dalam posisi teratai di antara ribuan bangau kertas origami yang telah dibuat oleh para Buddhis setempat.

Minggu ini para sukarelawan telah bekerja keras mendekorasi cetiya dengan bangau-bangau kertas origami.

Bangau-bangau origami yang telah dibuat akan diletakkan di mana-mana di cetiya tersebut. Seperti yang dilansir oleh Kamloops This Week (3/8), Heslop memperkirakan jumlah dari bangau-bangau origami tersebut sekitar 15.000 buah.

Kegiatan ini ternyata bukanlah hal yang pertama kali dilakukan oleh Pandita Miyakawa. Tahun 2011 ini merupakan tahun ke-5 kegiatan tersebut dilakukan. Sebelumnya pada tahun 2007 diadakan di Kelowna, tahun 2008 di Kamloops, tahun 2009 di Vernon dan tahun 2010 di Kelwona.

Pelantunan sutra akan dilakukan dalam bahasa Inggris meskipun sutra yang akan lafalkan tersebut pada permulaan ditulis dalam bahasa Sanskerta. Dan setidaknya ada empat sutra yang akan dilafalkan.

Tujuan dari kegiatan pelafalan ini bukanlah untuk penambahan dana atau sejenisnya meskipun kotak dana untuk bantuan tsunami di Jepang akan disediakan. Kegiatan ini tidak lain untuk membangkitkan kesadaran mengenai para korban dari tragedi Hiroshima.

Digunakannya ribuan bangau kertas origami adalah sebagai simbol perdamaian dunia yang berdasarkan pada kisah Sadako Sasaki (1943-1955), seorang gadis kecil Jepang yang berusaha menunda kematiannya dari penyakit leukemia akibat radiasi yang dihasilkan dari bom atom Hiroshima selama Perang Dunia Kedua. Ia berusaha dengan melipat seribu bangau kertas origami.

Salah satu versi kisah Sadako, ia hanya berhasil melipat 644 buah sebelum kematiannya menjemput, dan dilanjutkan hingga 1.000 buah oleh teman-temannya kemudian mengubur semuanya bersama dengan Sadako. Namun versi Museum Memorial Perdamaian Hiroshima menyatakan bahwa pada akhir Agustus ia berhasil melipat 1.000 buah bangau kertas origami.[Bhagavant, 4/8/11, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Amerika,Kanada,Perdamaian
Kata kunci: ,
Penulis: