Komik Dalai Lama XIV Dalam 10 Bahasa

Phayul,
Dharamsala, India – Sebuah novel grafis mengenai kehidupan dan personalitas pemimpin Tibet Yang Mulia Dalai Lama akan tersedia dalam 10 bahasa di berbagai belahan dunia.

Komik tersebut akan menjadi sebuah sumber informasi yang inovatif, sangat menyenangkan dan penuh warna mengenai Tibet dan pemimpinnya di pengasingan yang diharapkan menarik bagi anak-anak.

Gagasan novel tersebut telah diperkenalkan di Republik Buddhis Kalmykia di Rusia, dimana anak-anak akan dapat membaca sebuah novel biografi mengenai Yang Mulia Dalai Lama XIV yang ditulis oleh kartunis Jepang ternama, Tetsu Saiwai.

Dalam “The 14th Dalai Lama – A Manga Biography” (“Dalai Lama Ke-14 – Sebuah Biografi Manga” – ed), Saiwai menggunakan seni manga klasik (novel grafik Jepang atau buku komik) untuk mengilustrasikan biografi Peraih Penghargaan Nobel Perdamaian tersebut.

Komik tersebut telah diluncurkan pada ulang tahun ke-73 Dalai Lama pada tahun 2008 di Jepang, dan sekarang telah diterjemahkan dari bahasa Jepang ke 10 bahasa lainnya, termasuk bahasa Inggris dan Rusia.

Novel tersebut dalam bahasa Rusia telah tersedia di Republik Kalmykia, dimana Buddhisme menjadi agama dominan di sana. Sedangkan versi bahasa Inggris akan diluncurkan ke seluruh dunia pada 28 September 2010.

Komik sejumlah 1.500 tersebut telah tersedia untuk anak-anak di komunitas Buddhis di Kalmykia di bawah inisiatif gabungan dari Yayasan Penyelamatan Tibet di Moscow dan Asosiasi Persahabatan Kalmykia-Jepang.

Setelah melakukan penelitian intensif di Lhasa, ibukota Tibet, Saiwai mampu menangkap gambaran yang unik dan menakjubkan dari Tibet dan masyarakatnya yang berjuang untuk bertahan dan menghadapi ancaman kepunahan bahasa mereka. Ilustrasi dalam komik tersebut berhubungan dengan kehidupan sebenarnya dari Dalai Lama Ke-14.

Saiwai juga mempublikasikan sejumlah buku komik untuk mempromosikan perlindungan lingkungan hidup dan hak-hak asasi manusia.

Seniman dan penulis tersebut memiliki rencana masa depan untuk membuat sejarah kehidupan dari Yesus Kristus, Mahatma Gandhi, Martin Luther King, dan Bunda Teresa melalui seninya.[trans:Sum]