Siswa Buddhadasa Memprotes Upacara Jimat

Y.M. BuddhadasaBangkok Post,
Surat Thani, Thailand – Para siswa dari Bhikkhu Buddhadasa* memprotes “penyucian” jimat Buddha di vihara di distrik Chaiya, Thailand. Mereka memprotes bahwa ide untuk memproduksi jimat-jimat keberuntungan merupakan hal yang “anti-Buddhis.”

Kemarin, sekitar 200 umat dan para siswa Buddhadasa berjalan menuju ke Wat Phra Boromthatchaiya dimana mereka berkumpul untuk memprotes upacara “penyucian” jimat yang diadakan di vihara tersebut. Upacara akan diadakan pada hari Senin.

Prayoon Yamananthakul, ketua Asosiasi Buddhis di Surat Thani mengatakan bahwa para pengikut Bhikkhu Buddhadasa tidak bermaksud menentang produksi pernak-pernik rupang Buddha untuk meningkatkan dana dalam rangka pembangunan gedung rumah sakit di kamp militer.

Namun, para siswa Bhikkhu Buddhadasa, tidak setuju dengan digunakannya vihara sebagai tempat upacara tersebut. Melakukan upacara tersebut akan bertentangan dengan ajaran dari Bhikkhu Buddhadasa yang mengatakan bahwa jimat-jimat keberuntungan tidak memiliki tempat dalam Buddhisme.

“Kami tidak berniat untuk menghalangi upacara tersebut, tetapi kami menginginkan agar dilaksanakan di tempat lain, bukan di Wat Phra Boromthatchaiya (tempat dimana Bhikkhu Buddhadasa pernah menjadi kepala vihara tersebut),” kata Mr. Prayoon.

Kelompoknya meminta para panitia dan kepala vihara, Phra Udomthampreecha untuk memindahkan upacara di tempat lain, tetapi tidak berhasil.

Gubernur Surat Thani, Niwat Sawatkaew mengatakan bahwa asistennya Theerayuth Iemtrakul akan memperhatikan permintaan kelompok tersebut.
[oleh: Supaphong Chaolan]

*Almarhum Bhikkhu Buddhadasa (1906-1993) dikenal sebagai seorang figur yang paling berpengaruh dalam Buddhisme di Thailand, dan merupakan kepala vihara selama 45 tahun.

Rekomendasikan:

Kategori: Asia Oseania,Thailand
Kata kunci: , ,
Penulis: