2.568 Lentera Akan Terbang Hiasi Hari Vesak 2568 di Candi Borobudur

Bhagavant.com,
Magelang, Indonesia – Lentera kertas (lampion) rencananya akan diterbangkan ke angkasa saat puncak perayaan Hari Vesak 2568 EB/2024 di Candi Borobudur, Jawa Tengah, pada Kamis (23/5/2024) malam.

Jumlah lentera kertas yang rencanakan akan diterbangkan, sesuai dengan Era Buddhis (EB) yaitu berjumlah 2.568 buah. Lentera kertas tersebut didatangkan dari Thailand.

Pihak penyelenggara “Lampion Waisak 2024” mengatakan dalam konferensi persnya, Rabu (8/5/2024) bahwa dipilihnya lentera kertas dari Thailand karena terbuat dari kertas yang sangat tipis, sehingga bisa terbang sangat tinggi tergantung pada dorongan apinya. Selain itu lentera kertas tersebut bisa terbakar di udara sehingga kerangka lentera tidak akan jatuh ke tanah dan membahayakan.

Pihak penyelenggara juga mengatakan, ribuan lentera tersebut didatangkan khusus dari Thailand, karena Thailand dianggap sudah berpengalaman dalam pembuatan lampion. Pihak penyelenggara “Lampion Waisak 2024” tidak mau mengambil resiko dengan membuat sendiri.

Lentera kertas tersebut akan dinyalakan dengan api abadi yang berasal dari Merapen yang telah disakralkan saat upacara pengambilan api sebelum Detik-detik Waisak. Api abadi dibagikan pada seluruh peserta yang akan menggunakannya sebagai penyulut lilin. Setelah itu, para peserta akan melakukan puja bakti dan bermeditasi dipimpin langsung oleh para bikkhu sangha di panggung depan.

Sebelum lentera diterbangkan, setiap orang akan mendapat stiker “kartu harapan” yang bisa dituliskan harapan, lalu ditempelkan pada lentera. Lalu para anggota lalu akan melantunkan paritta, hingga akhirnya mengarahkan pelepasan lampion.

Sesi pertama akan dilakukan setelah pembunyian gong Waisak dan sesi kedua berlangsung sekitar pukul 21.30 dan ditutup pukul 23.00. Selain terkait teknis acara, panitia Pelepasan Lampion Waisak juga memikirkan antisipasi soal arah angin dan kemungkinan sampah dari hasil penerbangan lampion tersebut.

Menurut pihak penyelenggara, pemilihan waktu penerbangan lampion pada malam hari adalah bentuk antisipasi terhadap arah angin yang kencang pada sore hari.

Penerbangan lentera kertas (lampion) di Candi Borobudur selama ini menjadi problematik tersendiri karena beberapa pihak menilai kegiatan ini akan membahayakan lingkungan termasuk kelestarian dari Candi Borobudur yang berpotensi terkena api dan sampah dari lentera yang terbakar.[Bhagavant, 15/5/24, Sum]

Rekomendasikan:

Kategori: Travel
Kata kunci: , ,
Penulis: