Sekjen ASCP: Penerusnya Diputuskan oleh Dalai Lama Sendiri
Bhagavant.com,
New Delhi, India – Sekretaris Jenderal Asian Buddhist Conference for Peace (ABCP) menyatakan penerus Dalai Lama Ke-14 diputuskan oleh Dalai Lama sendiri.
Y.M. Lama Byambajav Khunkhur, Sektetaris Jenderal Konferensi Buddhis Asia untuk Perdamaian (ABCP) mengatakan bahwa keputusan pemilihan Dalai Lama berikutnya akan diputuskan oleh Dalai Lama sedniri dan ABCP tidak ikut campur dalam masalah ini.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers dalam Sidang Umum Konferensi Buddhis Asia untuk Perdamaian Ke-12 pada 17-18 Januari 2024 di New Delhi, India, yang mengangkat tema: “ABCP – The Buddhist Voice of Global South” (“ABCP – Suara Buddhis di Dunia Selatan).
“ABCP tidak ikut campur dalam urusan Yang Mulia Dalai Lama. Itu adalah keputusan Dalai Lama sendiri,” kata Y.M. Lama Byambajav Khunkhur seperti yang dilansir ANI, Jumat (19/1/2024)
Selain itu, ketika menggambarkan Sidang Umum Konferensi Buddhis Asia untuk Perdamaian ke-12 tersebut, beliau mendefinisikan deklarasi Delhi yang menyerukan para pemimpin dan negara di seluruh dunia untuk mengakhiri perang sebagai hasil dari acara tersebut.
“Seperti yang kita ketahui situasi global…ada ketegangan…ada banyak bencana alam yang menyebabkan banyak orang menderita di seluruh dunia. Hasil terbesar dari Majelis Umum yang saya definisikan adalah deklarasi Delhi yang pada dasarnya menyerukan para pemimpin dan negara di seluruh dunia untuk mengakhiri perang, menghentikan kekerasan….,” jelas beliau.
Ia menambahkan, “Sesuai dengan tujuan dan tugas ABCP untuk memperluas kegiatannya, kami juga mempertimbangkan untuk menerima keanggotaan baru ABCP, yang secara resmi sebelumnya memiliki 18 anggota dari 13 negara. Sekarang kami memiliki 14 negara dan 19 pusat nasional, salah satunya adalah Bhutan.”
Selain itu, majelis juga membuat kesepakatan dan persetujuan dengan suara bulat untuk merayakan tanggal 6 Juli, hari ulang tahun Y.M. Dalai Lama ke-14 sebagai “Hari Kasih Sayang Universal”
Beliau juga berbicara mengenai perluasan ABCP dan mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan kembali hubungan dengan pusat nasional Thailand dan telah kembali sebagai anggota penuh.
Beliau mengatakan lebih lanjut, “Masalah penting untuk dibahas mengenai rancangan piagam ini, ini adalah versi revisi dari piagam ABCP yang pada dasarnya lebih fokus pada tanggung jawab dan akuntabilitas kantor pusat ABCP dan juga pusat-pusat nasional. Jika mereka lebih bertanggung jawab dan akuntabel, kita akan mampu mencapai maksud dan tujuan organisasi yang dijabarkan dalam pembukaan piagam.”
Selain itu, Wakil Sekretaris Jenderal ABCP, Sonam Wangchuk juga menegaskan bahwa keputusan penunjukan Dalai Lama berikutnya merupakan persoalan yang sangat spiritual dan hanya akan diputuskan oleh Dalai Lama atau orang-orang yang ditunjuk oleh pemimpin tersebut.
“Ini adalah masalah spiritual murni, yang harus diputuskan oleh Yang Mulia atau umat yang ditunjuk olehnya dan ada sistem atau praktik yang mapan untuk melakukan hal ini. Itu harus diikuti. Tentu saja berharap berusia panjang. Ini bukan waktunya membicarakan kelahiran kembali selagi beliau masih di sana. Namun kapan pun hal itu terjadi, hal itu akan terjadi sesuai dengan semangat institusi Dalai Lama yang sesungguhnya. Tentu tidak bisa diputuskan oleh politisi,” ujarnya.
Pada Sidang Umum ABCP yang pembukaannya (17/1) diresmikan oleh Waki Presiden India Jagdeep Dhankhar, juga mengesahkan bahwa Sidang Umum ABCP ke-13 akan diselenggarakan pada tahun 2026 di Vietnam.
Konferensi Buddhis Asia untuk Perdamaian (ABCP) sendiri adalah suatu gerakan sukarela umat Buddhis dengan anggota viharawan dan awam yang didirikan pada tahun 1970 di Ulan Bator, Mongolia.
Saat ini ABCP berkantor pusat di Vihara Gandanthegchenling di Ulaanbaatar, Mongolia dan Pemimpin Tertinggi Umat Buddha Mongolia, Y.M. Khambo Lama Gandan, Gabji Demberel Choijamts sebagai Presiden ABCP.[Bhagavant, 20/1/24, Sum]
Kategori: India
Kata kunci: Dalai Lama XIV
Penulis: