Nepal Resmi Mulai Bangun Jalur Buddhis Lumbini
Bhagavant.com,
Kathmandu, Nepal – Pemerintah Nepal telah secara resmi memulai pekerjaan dalam mengembangkan Jalur Buddhis Lumbini yang lebih besar untuk mempromosikan pariwisata Buddhis.
Selain untuk meningkatkan jumlah kunjungan, pengembangan tersebut bertujuan meningkatkan sarana dan prasarana di jalur tersebut bagi para peziarah dan turis sehingga mereka terdorong untuk tinggal lebih lama.
Menurut Kementerian Kebudayaan, Pariwisata dan Penerbangan Sipil Nepal, pengembangan Jalur Buddhis sepanjang 160 km tersebut akan menggabungkan 10 situs Buddhis utama, termasuk Kapilavastu, Devadaha dan Ramagrama.
Pemerintah Nepal melihat Lumbini sebagai tujuan wisata kelas dunia yang potensial untuk sekitar kurang lebih 500 juta Buddhis di Asia. Lumbini merupakan tempat kelahiran Pangeran Siddhartha sebagai calon Buddha dan lebih dari 100 situs arkeologi terkait yang tersebar dalam radius 50 km.
Dalam proyek yang diberi nama Greater Lumbini Buddhist Circuit, Nepal bertujuan menghubungkan wilayah tersebut dengan Jalur Buddhis di India dan juga dengan destinasi pariwisata regional lainnya seperti Chitwan, Pokhara, Bardiya dan daerah-daerah pegunungan bagian barat daya.
“Anggaran yang diperlukan untuk proyek tersebut telah dialokasikan dan pekerjaan telah resmi dimulai,” kata Rajendra Sigdel, wakil menteri Kebudayaan, Pariwisata dan Penerbangan Sipil Nepal, seperti yang dilansir situs berita Nepal, e-Kantipur pada Minggu (19/7/2015).
Sigdel mengatakan karena kurangnya infrastruktur dasar, lama masa tinggal para pengunjung di Lumbini tidak lebih dari 30 menit. Pemerintah berencana untuk meningkatkan lamanya masa tinggal setidaknya lima hari.
“Berbagai fasilitas, termasuk sanitasi, konektivitas, toilet, papan informasi akan dikembangkan di jalur yang direncanakan untuk meningkatkan lamanya masa tinggal mereka,” jelas Sigdel.
Pemerintah Nepal baru-baru ini menyetujui rencana induk 10 tahun untuk mengubah Lumbini menjadi pusat pariwisata dan ziarah berkelas dunia. Dan, Greater Lumbini Buddhist Circuit merupakan komponen utama dari rencana induk tersebut.
Dalam pengajuan anggaran untuk tahun fiskal 2015, Menteri Keuangan Nepal Ram Sharan Mahat mengatakan rencana induk akan dilaksanakan dan pekerjaan pada pengembangan Jalur Buddhis akan dimulai tahun fiskal ini.
Bank Pembangunan Asia telah meyakinkan untuk membantu Nepal di daerah-daerah tertentu untuk pembangunan jalur tersebut, kata Sigdel.
Rencana induk telah menetapkan target untuk mencapai 2,98 juta pengunjung pada akhir 2024 dengan 596.661 pengunjung dari negara selain India, 408.978 pengunjung dari India dan 1,97 juta pengunjung domestik. Pada 2013, Lumbini menerima 849.273 pengunjung, dengan 125.492 dari negara selain India, 150.252 dari India dan 573.529 pengunjung domestik.
Jalur Buddhis merupakan rute global yang penting bagi kurang lebih 500 juta umat Buddha, menelusuri kehidupan Sri Buddha melintasi Nepal dan India dari Lumbini, tempat Ia lahir, Bodhgaya tempat Ia mencapai pencerahan, dan di Kushinagar tempat Ia parinibbana.[Bhagavant, 25/7/15, Sump]
Kategori: Nepal,Travel
Kata kunci: pariwisata, wisata religi
Penulis: