Tzu Chi Buka Posko Dampingi Keluarga Penumpang AirAsia QZ8501
Bhagavant.com,
Surabaya, Indonesia – Tragedi hilang kontaknya pesawat AirAsia QZ8501 yang berangkat dari Surabaya menuju Singapura dengan membawa 155 penumpang pada Minggu (28/12/2014) bukan saja membuat lelah fisik bagi para keluarga korban yang menanti hasil pencarian, tetapi juga membuat guncangan dan kelelahan batin yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik mereka.
Memperhatikan hal tersebut para relawan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia cabang Surabaya membuka Posko Pendampingan Tzu Chi di Bandara Juanda, Surabaya. Tujuannya untuk memberikan pendampingan kepada keluarga dari para penumpang pesawat yang menantikan kabar terbaru dari pencarian pesawat tersebut.
Vivian Fan, Ketua Tzu Ci Surabaya, seperti yang dilansir situs Tzu Ci Indonesia pada Selasa (30/12/2014) menuturkan bahwa keluarga penumpang pesawat yang hadir banyak yang merasa pusing karena suasana yang hiruk pikuk dalam ruangan di posko pelayanan. Relawan Tzu Chi yang hadir segera menenangkan keluarga para penumpang pesawat yang tengah dalam kondisi cemas dan khawatir. Relawan Tzu Chi juga membagikan minyak angin dan tisu untuk para keluarga yang berada di posko pelayanan.
“Rencananya kita mau bagi dua tim. Satu tim selalu ikuti perkembangan AirAsia, satu tim kita langsung ke keluarga penumpang. Hal ini karena ada keluarga penumpang yang masih belum tahu dan sangat sedih sampai belum bisa berinteraksi dengan orang lain. Jadi, ada satu tim khusus untung kunjungan kasih ke mereka,” tutur Vivian.
Pihak Angkasa Pura juga mengadakan doa bersama dengan keluarga pada hari Senin pagi yang menghadirkan perwakilan dari setiap agama. Tzu Chi sendiri diajak menjadi perwakilan dari Agama Buddha untuk memberikan doa. Pihak Tzu Chi sendiri diwakili oleh Lina Tee Ko.
“Semoga keluarga bisa kuat menghadapi ini karena masa depan masih panjang,” tutup Vivian.
Sampai berita ini diturunkan pukul 13.24.WIB, pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak dengan Air Traffic Controller (ATC) pada pukul 07.55 WIB saat menuju Singapura belum ditemukan keberadaanya.[Bhagavant, Tzuchi.or.id, 30/12/14, Sum]
Kategori: Indonesia
Kata kunci: kecelakaan, Yayasan Tzu Chi
Penulis: